-
METROPOLITAN- Mengantisipasi maraknya jajanan anak yang mengandung zat berbahaya, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor menggelar Sosialisasi Jajanan Sekolah 2018 bagi para siswa Sekolah Dasar di SDN Kadumangu 03, Kecamatan Babakanmadang, kemarin.
Kepala Disperdagin Kabupaten Bogor Dace Supriyadi menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan materi makanan jajanan sehat dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait. “Kami ingin memastikan pembinaan keamanan pangan di sekolah berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Perlu langkah pengawasan yang independen dan terpisah dari fungsi pembinaan,'' ujar Dace kepada Metropolitan.
Menurutnya, pengawasan keamanan pangan pada jajanan anak sekolah harus mampu menjamin produk yang dihasilkan dan beredar di lingkungan sekolah telah memenuhi aspek keamanan pangan karena ketika anak-anak mengkonsumsi pangan yang aman. “Ini merupakan kunci keberhasilan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa, agar terhindar dari jajanan yang bersifat membahayakan. Ke depan kami berharap bisa menjaga kesehatan saat jajan,” ujarnya.
Sementara itu, staf pengajar departemen perwakilan dari IPB Lilik Noor Yuliati memaparkan, jajanan sehat merupakan jajanan yang mengandung gizi cukup seperti kalori, protein, dan vitamin. “Tidak harus mahal, justru jajanan tradisional seperti getuk, gemblong, kroket, klepon, pisang goreng, singkong, dan gado-gado justru lebih sehat dan bergizi. Yang paling penting, makanan yang dijual tidak mengandung zat yang berbahaya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kadumangu 03 Uned Junaedi berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan semua komponen sekolah baik guru maupun para siswa. “Kepada para stake holder khususnya yang ada di SDN Kadumangu 03 agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dan nantinya dapat memilah-milah mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat,” tutupnya.
Sementara itu, sosialisasi jajanan sehat ini berlangsung 23-26 Juli serta 30-31 Juli di sekolah-sekolah yang berbeda melalui pertemuan dengan melibatkan peserta yang terdiri dari beberapa orang tua murid, para pelaku usaha dan guru serta melibatkan beberapa siswa dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. (mul/b/els)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:00 WIB
Senin, 8 Desember 2025 | 20:57 WIB
Sabtu, 6 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 5 Desember 2025 | 06:19 WIB
Rabu, 3 Desember 2025 | 07:05 WIB
Kamis, 27 November 2025 | 19:33 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 11:45 WIB
Selasa, 25 November 2025 | 10:22 WIB
Senin, 24 November 2025 | 20:53 WIB
Senin, 24 November 2025 | 16:08 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 18:54 WIB
Sabtu, 22 November 2025 | 13:55 WIB
Jumat, 21 November 2025 | 16:42 WIB
Kamis, 20 November 2025 | 18:01 WIB
Senin, 17 November 2025 | 17:20 WIB
Senin, 17 November 2025 | 14:25 WIB
Senin, 17 November 2025 | 13:42 WIB
Kamis, 13 November 2025 | 13:06 WIB
Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:48 WIB
Senin, 27 Oktober 2025 | 17:00 WIB