METROPOLITAN - Dua pekan setelah dibukanya pendaftaran Istana untuk Rakyat (Istura), baru ada 5.831 orang yang mendaftar atau teregistrasi. Jumlah ini masih kurang dari target Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor sebanyak 22.000 orang. KEPALA Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, mengaku yakin jumlah warga maupun wisatawan yang akan masuk ke Istana Open itu akan semakin banyak. ”Seperti pengalaman sebelumnya atau 2017 misalnya, jumlah pengunjung selama lima hari pelaksanaan Istura tembus hingga 22.000 orang, baik warga Kota Bogor, wisatawan domestik atau mancanegara,” kata Shahlan. Sama seperti pelaksanaan Istana Open kali ini, kegiatan paling dinanti selama rangkaian agenda Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 ini akan diselenggarakan lima hari yakni 27-31 Agustus. ”Insya Allah target tahun ini bisa tercapai atau paling tidak sama seperti tahun kemarin di kisaran 22.000 (pengunjung). Walaupun untuk beberapa tahun terakhir, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam istana karena Pak Presiden Jokowi tinggal dan beraktivitas di sana,” ungkap Shahlan. Dalam kesempatan itu, ia kembali mengingatkan sekaligus mengimbau calon pengunjung untuk menaati semua aturan yang ditetapkan pihak Istana Bogor. Mulai dari harus berpakaian sopan, tidak menggunakan celana pendek dan sandal, tidak boleh membawa tas hingga dilarang membawa handphone. ”Jadi, semua aturan ini harus benar-benar dipahami dan diikuti. Tapi yang jelas kegiatan Istana Open ini bisa diikuti secara gratis. Calon pengunjung hanya cukup mendaftar ke kantor Disparbud, Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor. Sebab nanti bukti registrasi itukarkan dengan tiket masuk ke istana,” bebernya. Selain Istura, rangkaian HJB ini juga akan dimeriahkan dengan museum open, di mana terdapat empat museum sejarah di Kota Bogor yang akan dibuka gratis bagi pengunjung. ”Setelah Istura, warga bisa langsung mengunjungi empat museum yakni Museum Tanah, Museum Etno Botani, Museum Perjuangan dan Museum PETA,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap pengunjung mendapatkan pengalaman mengunjungi Istana Bogor dan pengetahuan tambahan dari keempat museum yang menyimpan beragam koleksinya itu. ”Terutama Museum Perjuangan dan Museum PETA. Warga akan lebih tahu mengenai sejarah Kota Bogor dan perannya di masa lalu,” pungkas Shahlan. (mul/c/py)