Senin, 22 Desember 2025

PROGRAM MASUK ISTANA SEPI PEMINAT

- Kamis, 2 Agustus 2018 | 10:54 WIB

METROPOLITAN - Dua pekan setelah dibukanya pendaftaran Istana untuk Rakyat (Istura), baru ada 5.831 orang yang mendaftar atau teregistrasi. Jumlah ini masih kurang dari target Dinas Pariwisata dan Kebu­dayaan (Disparbud) Kota Bogor sebanyak 22.000 orang. KEPALA Disparbud Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, mengaku yakin jumlah warga maupun wisatawan yang akan masuk ke Istana Open itu akan semakin ba­nyak. ”Seperti pengalaman sebelumnya atau 2017 mis­alnya, jumlah pengunjung selama lima hari pelaks­anaan Istura tembus hingga 22.000 orang, baik warga Kota Bogor, wisatawan do­mestik atau mancanegara,” kata Shahlan. Sama seperti pelaksanaan Istana Open kali ini, kegiatan paling di­nanti selama rangkaian agenda Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 ini akan diseleng­garakan lima hari yakni 27-31 Agustus. ”Insya Allah target tahun ini bisa tercapai atau paling tidak sama seperti tahun kemarin di kisaran 22.000 (pengunjung). Walaupun untuk beberapa tahun ter­akhir, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam istana karena Pak Presiden Jokowi tinggal dan beraktivitas di sana,” ungkap Shahlan. Dalam kesempatan itu, ia kembali mengingatkan se­kaligus mengimbau calon pengunjung untuk menaa­ti semua aturan yang dite­tapkan pihak Istana Bogor. Mulai dari harus berpakai­an sopan, tidak mengguna­kan celana pendek dan sandal, tidak boleh mem­bawa tas hingga dilarang membawa handphone. ”Jadi, semua aturan ini harus benar-benar dipa­hami dan diikuti. Tapi yang jelas kegiatan Istana Open ini bisa diikuti secara gratis. Calon pengunjung hanya cukup mendaftar ke kantor Disparbud, Jalan Pandu Raya, Bogor Utara, Kota Bogor. Sebab nanti bukti registrasi itukarkan dengan tiket ma­suk ke istana,” bebernya. Selain Istura, rangkaian HJB ini juga akan dimeria­hkan dengan museum open, di mana terdapat empat museum sejarah di Kota Bogor yang akan dibuka gratis bagi pengunjung. ”Setelah Istura, warga bisa langsung mengunjungi em­pat museum yakni Museum Tanah, Museum Etno Bo­tani, Museum Perjuangan dan Museum PETA,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap pengunjung mendapatkan pengalaman mengunjungi Istana Bogor dan pengetahuan tambahan dari keempat museum yang menyimpan beragam kol­eksinya itu. ”Terutama Mu­seum Perjuangan dan Mu­seum PETA. Warga akan lebih tahu mengenai sejarah Kota Bogor dan perannya di masa lalu,” pungkas Shah­lan. (mul/c/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X