METROPOLITAN – Ratusan siswa, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA, tumpah ruah di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. Mereka berlomba-lomba memperebutkan berbagai hadiah dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor. Pesertanya tidak hanya siswa Kota Bogor, ada juga pelajar dari Kabupaten Bogor, Depok hingga Jakarta. Kepala DLH Kota Bogor, Elia Buntang, mengatakan, ada berbagai kategori lomba yang diadakan, yakni lomba menggambar, lomba kreasi guna ulang, melukis tas kanvas hingga pengelolaan sampah yang baik dan benar. Hadiah yang sediakan hanya sebagai stimulus. Lebih dari itu, DLH Kota Bogor ingin menanamkan ide soal perlunya menjaga kelestarian lingkungan Kota Hujan. “Kami tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan pemahaman menjaga lingkungan. Terutama soal pengelolaan sampah,” kata Elia saat ditemui Metropolitan, kemarin. Saat ini, lanjut dia, persoalan sampah di Kota Bogor sudah terhitung dalam tingkatan kronis. Untuk itu, pemahaman soal pemilahan sampah dimulai dari rumah. Termasuk kepada anak-anak yang dianggap agen paling cepat aplikasinya, untuk dipraktikkan di rumah, kepada orang tuanya. Elia menegaskan, masyarakat harus memiliki kesadaran dan perubahan dari diri sendiri untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. “Apalagi mereka yang datang terlihat antusias, kita undang, ternyata partisipasinya luar biasa, membeludak,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin, mengungkapkan, ketika acara soal lingkungan hidup yang diikuti anak-anak tingkat SD, manfaatnya tidak hanya terasa bagi siswa itu, tetapi bagi orang tuanya. Bak menyelam minum air, sosialisasi dan pemahaman tentang lingkungan hidup bakal diterima anak dan orang tuanya. “Kalau acara anak-anak, biasanya kan didampingi orang tua. Nah, disitu kita bisa sekaligus memberikan pemahaman, bukan hanya anak, tapi orang tuanya, ini juga penting,” katanya. Dia menuturkan, kegiatan lomba di Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu menjadi sarana menyalurkan bakat anak-anak. Lebih dari itu, DLH dan Disdik ingin mempublikasi untuk hidup ramah lingkungan, peduli terhadap lingkungan, mengurangi produksi sampah. (ryn/b/els/py)