METROPOLITAN – Sebagai bentuk adaptasi kurikulum mata kuliah dengan perkembangan zaman, segenap Civitas Akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda Bogor menghelat Lokakarya Kurikulum di gedung D Universitas Djuanda, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin. Dengan adanya kurikulum baru, nantinya mahasiswa yang lulus dari program studi Komunikasi ataupun Administrasi Publik lebih kompeten dan siap masuk dunia kerja. Dekan FISIP Universitas Djuanda, Denny Hernawan, mengatakan, sesuai amanah Undang-Undang (UU) setiap empat tahun sekali, institusi pendidikan perlu mereview kurikulum yang ada. Asumsinya, dalam empat tahun ada penyesuaian terhadap perkembangan dinamika lingkungan dan zaman. “Contohnya dengan user, banyak hal berubah. Misalnya empat tahun lalu kita tidak banyak bicara soal media sosial (medsos) dalam perkuliahan, nah sekarang ada. Di situlah kurikulum menyesuaikan diri, dengan menghadirkan kajian itu masuk kurikulum,” paparnya. Dengan begitu, terang Denny, mahasiswa yang nanti lulus bakal punya kompetensi lebih dan peka terhadap perkembangan zaman. Selain itu, lebih untuk menghadapi dunia kerja. Pihaknya juga merancang kurikulum yang lebih mengutamakan kegiatan praktikum, terlebih untuk Program Studi Komunikasi. Sebab, banyak kendala yang terjadi saat mahasiswa lulus, dan terjung ke lapangan di dunia media. “Kalau komunikasi lebih ditekankan, kompetensinya pada inti yang konkret di kurikulum yang ada. Bidang komunikasi perlu berpraktikum lebih banyak dari administrasi publik. Lebih lapangan. Sedangkan Administrasi Publik, locus-nya pemerintahan. Ya semangat bentuk perubahannya mah sama, ruhnya faktor eksternal internal mengalami dinamika, tetap lihat perubahan zaman,” tuntasnya. (ryn/b/els/py)