METROPOLITAN – Lama tidak terdengar, Bus Unforgetable City Tour at Lovable City atau akrab disapa Bus Uncal dihadirkan pada Helaran Seni Budaya Hari Jadi Bogor ke-536. Bus tersebut membawa Wali Kota Bogor bersama Muspida menuju sejak Taman Air Mancur hingga Taman Kencana, di rombongan paling terakhir. Kehadiran bus yang didatangkan sejak awal 2017 itu menarik perhatian para pengunjung. Bus Uncal sempat mengaspal beberapa kali tahun lalu, terlebih di acara-acara penting kalender Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Sebelum akhirnya menghilang dari peredaran, karena belum dilengkapi surat-surat jalan. Warga pun berharap beroperasinya bus Uncal kali ini tidak sekedar Pemberi Harapan Palsu alias PHP. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati memastikan, bus berwarna dominan biru dengan kapasitas 25 tempat duduk ini akan segera beroperasi, pada akhir minggu ini. Sebab, bus yang punya kemiripan dengan bus wisata Bandros di Kota Bandung itu kini sudah melengkapi surat-surat jalan agar bisa beroperasi. Event Helaran tahun ini dianggap waktu yang tepat untuk comeback-nya bus Uncal. Semua kelengkapan administrasi bus pun sudah rampung. Seperti Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) sudah keluar, serta surat lainnya seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) juga sudah lengkap semua. “Termasuk uji KIR juga sudah, jadi tinggal jalan, akhir pekan depan,” kata Rakhmawati saat ditemui Metropolitan, di Taman Kencana, kemarin. Dia melanjutkan, Dishub sudah menjadwalkan kembali beroperasinya bus Uncal di hari Sabtu dan Minggu, pada waktu tertentu, dengan rute yang masih sama saat pertama kali ngaspal di jalanan Kota Hujan, tahun lalu. “Baru satu dulu yang bisa jalan. Sabtu dan Minggu, waktunya nanti disosialisasikan, jam-jam tertentu saja,” ucapnya. Bus Uncal bakal berangkat dari Plaza Balai Kota Bogor, mengelilingi Kebun Raya Bogor (KRB) melalui jalur Sistem Satu Arah, dan mengunjungi berbagai lokasi taman kota, seperti Taman Heulang, Taman Kencana, dan Taman Corat-coret. “Target sih tahun ini itu dulu, tahun depan pengennya nambah dua atau tiga lagi (yang operasi). Tetap free biaya lah, warga bisa keliling-keliling tiap weekend,” paparnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan, surat-surat administrasi layak jalan bus uncal kini sudah rampung seluruhnya, tinggal menyiasakan sistem operasionalnya saja. Secara teknis, ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT). "Tinggal teknis saja, operasionalnya. Diantaranya, soal jam-jamnya. Itu yang sedang diatur," ucap Bima. Dia mengaku kecewa pada Kementerian Perhubungan, lantara pengoperasian bus Uncal yang tertahan, gara-gara lambannya proses administrasi surat kelaikan jalan. Proses tersebut memakan waktu setahun lebih. “Itu (lambat) karena Kementeriannya, saya marah sekali. Wali kota aja ngurus setahun lebih, apalagi warga yang urus. Saya protes itu ke kementerian,” imbuhnya. Sementara itu, warga Cianjur yang mengikuti Helaran Seni Budaya, Adan (26) mengaku tidak terlalu mengetahui soal keberadaan Bus Uncal. Keberadaan bus wisata diharapkan membantu wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor. “Baru lihat. Bagus kalau gratis, orang yang main kesini bisa jalan-jalan ke tempat-tempat favorit tanpa ongkos,” paparnya. Beberapa warga Kota Bogor sempat bertanya-tanya soal keberadaan bus tersebut, mengingat saat launching awal tahun 2017, bus ini sempat jadi pembicaraan khalayak ramai. Seorang warga asal Ciheuleut, Ika (27) menyayangkan tidak beroperasinya bus yang didominasi warna biru ini. Menurutnya, sejak awal di-launching, kabar soal bus ini sudah sampai ke telinga warga, dan menarik wisatawan yang ingin menikmati fasilitas tersebut. “Dulu pas awal, ingin mencoba naik (bus Uncal, red). Tetapi belum juga nyobain, eh udah tidak ada lagi. Padahal bukan cuma warga Bogor saja yang ingn naik bus itu, banyak juga dari luar kota, apalagi pas launching-nya kan besar, jangan PHP (Pemberi Harapan Palsu, red) lagi lah,” ketusnya. Warga Bogor lainnya asal Sempur, Elfina (27) bahkan mempertanyakan keberadaan bus Uncal tersebut. “Beberapa bulan tidak disini (Bogor, red), dan baru kembali. Malah baru tahu, karena memang enggak pernah lihat operasi,” pungkasnya. (ryn/b/els)