Senin, 22 Desember 2025

Bupati Wajib Jelaskan Hasil Kunjungannya ke Eropa

- Senin, 3 September 2018 | 10:14 WIB

METROPOLITAN- Lawatan pe­tinggi Kabupaten Bogor ke empat negara di Eropa sempat menjadi perhatian. Di sisi lain, Direktur Ek­sekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai studi banding kepala daerah ke luar ne­geri yang didanai APBD cenderung menghambur-hamburkan angga­ran. Sebab, seringkali hasil studi banding tidak terlalu berefek. Setelah kepulangan nanti, Uchok mendesak agar pemerin­tah daerah menjelaskan hasil yang didapat ke publik atas lawatan tersebut sebagai ben­tuk pertanggungjawaban. “Itu pun kalau ada hasilnya, kalau tidak, bisa dijelaskan ke publik, pulangkan saja APBD­nya ke kas daerah,” kata Uchok. Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti angkat bicara soal kepergiannya bersama dua kepala dinas ke Eropa. Dirinya memastikan kepergiannya ke Benua Biru yang dilakukan sejak 28 Agustus – 6 September telah mendapat restu dari Men­teri Dalam Negeri (Mendagri) dan Sekretariat Negara (Setneg). Akan tetapi, orang nomer satu di Bumi Tegar Beriman tersebut harus melapor dan mengimplementasikan apa yang didapat sepulangnya nanti. Menurutnya, agenda di empat negara yaitu Belanda, Jerman, Belgia dan Prancis untuk mengikuti Executive Course on Urban Management and Local Economic Institute for Housing and Urban Develop­ment Studies (IHS) dan Studi Tiru Internasional. “Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas ke­pala daerah dan pejabat daerah soal perencanaan dan peng­elolaan tata ruang wilayah,” kata Nurhayanti. Selain bupati Bogor, ada se­kitar 15 bupati lain yang juga berangkat ke Eropa. Di sana, mereka mengikuti pelatihan singkat mengenai sistem peng­elolaan pemerintahan, pelaya­nan umum dan kiat-kiat peng­embang perekonomian daerah. Di Belanda, beberapa lokasi penting dan bersejarah juga dikunjungi. Mulai dari Cour­tessy Call ke Kedutaan Besar Republik (KBRI) Belanda dan Belgia sekaligus menjalin ker­jasama antara pihak KBRI se­bagai penghubung Indonesia di luar negeri dengan pemerin­tah di daerah dan ke sejumlah tempat lainnya. Di belanda, mereka juga akan mengunjungi Rotterdam untuk mengikuti kegiatan kursus ya­kni Executif Course on Urban Management and Local Eco­nomic Development di IHS. Rombongan juga akan mengik­uti Studi Tiru Internasional di Belgia, Jerman dan Perancis. Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bogor tengah mengunjungi empat negara di Eropa. Nur­hayanti berangkat bersama Kepala Bappedalitbang Syari­fah Sofiah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena­taan Ruang (PUPR) Yani Hasan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang men­gatakan, kepergian petinggi Kabupaten Bogor tersebut di­danai APBD. Meski demikian, dirinya belum bisa merinci berapa anggaran yang dikelu­arkan untuk akomodasi ketiga orang tersebut. “Kan ada beberapa kabupaten lain yang ikut. Akomodasi dari APBD masing-masing dae­rah,” kata Adang. Informasi yang dihimpun, empat negara yang akan dikun­jungi yaitu Belanda, Belgia, Jerman dan Prancis. Mereka sendiri telah mendarat di Ban­dara Internasional Schiphol, Belanda (29/8). Di sana, Nur­hayanti akan mengikuti kegia­tan Executive Course on Urban Management and Local Eco­nomic Development Institute for Housing and Urban Deve­lopment Studies (IHS) dan Studi Tiru Internasional yang diikuti pula oleh 32 bupati lain­nya dari 28 Agustus - 6 Septem­ber 2018. (fin/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X