METROPOLITAN - Kisruh peserta kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi kembali terjadi. Setelah kemarin seorang pasien yang ingin menggunakan BPJS untuk rawat inap tidak dikabulkan, kali ini ada warga yang dipersulit lantaran menggunakan kartu serupa. Pantauan Metropolitan, pasien bernama Irpan Muhidin (41) masuk sekitar pukul 15:30 WIB dengan kendaraan roda dua. Irpan bercucuran darah lantaran terkena sabetan senjata tajam. Namun warga Kampung Babakan, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi itu terpaksa harus menelan pil pahit. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD Cileungsi. “Saya tadinya mau berobat, karena tangan saya terkena parang saat mengambil rumput untuk hewan ternak. Saya sudah bawa surat rujukan dari klinik, tapi malah disuruh mengisi formulir segala. Padahal, tangan saya terus mengeluarkan darah. Saya sendirian pula,” beber Irpan. Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Cileungsi, sambung Irpan, seharusnya menangani luka tersebut. ”Kalau luka saya ditangani, pasti saya isi formulirnya. Toh, surat rujukan sudah saya bawa dari klinik. Eh, saya malah harus mengisi formulir dulu,” jelasnya. Irpan pun menunjukkan surat rujukannya. Surat tersebut dikeluarkan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni Klinik Robby Medika dengan nomor rujukan 0117U0720116Y001143. ”Saya nggak jadi berobat di sini, soalnya ribet. Saya ke rumah sakit lain saja,” kesalnya sambil berlalu meninggalkan RSUD Cileungsi. Sementara saat dikonfirmasi, Bagian Pengaduan RSUD Cileungsi, Desriza, belum memberikan keterangan.(mul/c/yok/py)