Senin, 22 Desember 2025

Besi Penopang Kabel Juntai di Sungai Cisadane

- Sabtu, 8 September 2018 | 10:15 WIB

METROPOLITAN – Tiga bu­lan sudah potongan besi tua yang berfungsi sebagai penahan tiga kabel Telkom di Jembatan Sarijan, Jalan Veteran, Panara­gan, Gunungbatu, Kota Bogor, diabaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Besi berwarna merah berdiameter 30 senti­meter itu hancur termakan usia. Minimnya perawatan dari pe­merintah menjadi beberapa penyebab rusaknya lempeng­an besi tepat di samping bawah jembatan yang dilewati aliran Sungai Cisadane tersebut. Menurut seorang pedagang yang berlokasi tak jauh dari jembatan Azka (37), ambruknya besi penopang kabel sudah lama terjadi. Namun hingga kini belum ada tanggapan dan respons dari pemerintah se­tempat. “Sudah lama itu sekitar dua sampai tiga bulan lalu,” tutur pemilik warung rumah makan, kemarin. Tak sampai di situ, jembatan yang konon sudah ada sejak era kemerdekaan itu rupanya kurang mendapatkan perhatian pemerin­tah Kota Hujan. Hal tersebut dibenarkan pihak Kelurahan Gunungbatu. Menurut Lurah Gunungbatu Supyawan, jemba­tan tersebut merupakan salah satu sarana publik warisan dari era penjajahan lalu. “Jembatan itu dibangunnya lebih tua sebe­lum Indonesia merdeka, kalau untuk besi penopang kabel itu saya kurang tahu,” jelasnya. Mengetahui potensi penopang kabel ambruk, tak lantas Su­pyawan diam begitu saja. Su­pyawan mengaku pihaknya seringkali melaporkan kepada beberapa pihak terkait untuk sesegera mungkin dilakukan perbaikan guna mencegah ja­tuhnya korban. Namun kerja keras Supyawan hingga kini masih belum di­dengar pemangku kebijakan Kota Hujan. Alhasil, kondisi besi itu hingga kini masih men­juntai di atas permukaan aliran sungai. “Bukan komplain lagi, kita juga sudah membuat la­poran untuk segera diperbaiki. Kita hanya bisa berbaik sangka saja untuk saat ini,” tutupnya. (ogi/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X