METROPOLITAN – Tiga bulan sudah potongan besi tua yang berfungsi sebagai penahan tiga kabel Telkom di Jembatan Sarijan, Jalan Veteran, Panaragan, Gunungbatu, Kota Bogor, diabaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Besi berwarna merah berdiameter 30 sentimeter itu hancur termakan usia. Minimnya perawatan dari pemerintah menjadi beberapa penyebab rusaknya lempengan besi tepat di samping bawah jembatan yang dilewati aliran Sungai Cisadane tersebut. Menurut seorang pedagang yang berlokasi tak jauh dari jembatan Azka (37), ambruknya besi penopang kabel sudah lama terjadi. Namun hingga kini belum ada tanggapan dan respons dari pemerintah setempat. “Sudah lama itu sekitar dua sampai tiga bulan lalu,” tutur pemilik warung rumah makan, kemarin. Tak sampai di situ, jembatan yang konon sudah ada sejak era kemerdekaan itu rupanya kurang mendapatkan perhatian pemerintah Kota Hujan. Hal tersebut dibenarkan pihak Kelurahan Gunungbatu. Menurut Lurah Gunungbatu Supyawan, jembatan tersebut merupakan salah satu sarana publik warisan dari era penjajahan lalu. “Jembatan itu dibangunnya lebih tua sebelum Indonesia merdeka, kalau untuk besi penopang kabel itu saya kurang tahu,” jelasnya. Mengetahui potensi penopang kabel ambruk, tak lantas Supyawan diam begitu saja. Supyawan mengaku pihaknya seringkali melaporkan kepada beberapa pihak terkait untuk sesegera mungkin dilakukan perbaikan guna mencegah jatuhnya korban. Namun kerja keras Supyawan hingga kini masih belum didengar pemangku kebijakan Kota Hujan. Alhasil, kondisi besi itu hingga kini masih menjuntai di atas permukaan aliran sungai. “Bukan komplain lagi, kita juga sudah membuat laporan untuk segera diperbaiki. Kita hanya bisa berbaik sangka saja untuk saat ini,” tutupnya. (ogi/b/els/py)