METROPOLITAN – Usai kecelakaan maut di Cikidang, Sukabumi Sabtu (8/9), puluhan korban luka-luka asal Bogor dirawat di beberapa rumah sakit (RS) Kota Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mendatangi dua RS yang merawat korban kecelakaan, yakni RS Siloam dan PMI Kota Bogor. “Kami datang untuk memastikan jaminan dan asuransi kesehatannya. Semua tidak masalah. Kami sekaligus ingin melihat perkembangan perawatannya. Di RS Siloam ini ada delapan orang, dari 15 orang di dua RS,” kata Bima saat ditemui Metropolitan, kemarin. Dari kunjungan Bima pada delapan korban bus wisata maut itu, semua cenderung stabil dan tidak ada pasien yang jiwanya terganggu. Hanya ada dua orang yang sedang mendapat perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat. Sedangkan sisanya di ruang perawatan. Suami Yane Ardian itu ingin memastikan perhatian yang diberikan RS, baik perawatan ataupun jaminan kesehatannya terpenuhi. “Saya juga memeriksa BPJS-nya ada, mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja juga. Jadi, tidak ada biaya tambahan apa pun bagi semua korban. Ada dua masih di ICU, tapi secara umum stabil semua,” ujarnya. Politisi PAN itu juga bakal segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) selaku pengelola Terminal Baranangsiang untuk mengecek seluruh bus dan kendaraan yang hilir-mudik ke dan dari terminal dengan tujuan luar kota. “Uji kendaraan. Kalau yang masuk ototitas pemkot sih, pasti kami perketat melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Begitu melihat fisiknya mencurigakan, ya harusnya langsung ditindak,” paparnya. Tindakan preventif tak hanya saat diuji, tapi juga di lapangan atau cek di terminal. Termasuk banyaknya bus bandel administrasi yang masih banyak beroperasi di Terminal Baranangsiang. “Koordinasi dengan BPTJ, karena itu kan sudah dikelola pusat untuk memastikan tidak ada bus bodong, tidak ada PO bermasalah. Kalau kedapatan ada, ya harus ditindak,” paparnya. Sementara itu, orang tua korban, Rico Sadam Husen, Iis, menuturkan, anaknya sudah lima hari mendapat perawatan intensif di RS Siloam, karena mengalami luka parah di bagian kelopak dan pelipis mata bagian kanan dan harus mendapat jahitan. “Sekarang enakan. Dijenguk Pak Wali senang juga, memastikan perawatan. Rico harus dioperasi karena luka di kelopak matanya. Ya sekarang tinggal pemulihan,” tuntasnya. (ryn/b/els/py)