Senin, 22 Desember 2025

Perbaikan Otista Tunggu Provinsi

- Jumat, 28 September 2018 | 09:38 WIB

METROPOLITAN – Rencana perbaikan dan pelebaran pada Jembatan Otto Iskandardinata dan Jembatan Sem­pur, Kecamatan Bogor Tengah, sedang digarap Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor. Di kedua jembatan itu sering terjadi kemacetan panjang, karena penyempitan arus kendaraan. Terlebih di Jembatan Otista yang sering dijuluki ‘leher botol’ karena arus kedua arah, baik dari Terminal Baranangsiang atau­pun Mal Lippo Kebun Raya, menyempit di jembatan tersebut.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, men­gatakan, dana Rp90 miliar un­tuk perbaikan dua jem­batan tersebut sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi tan Otista dan Rp50 miliar untuk Jembatan Sempur tidak mungkin bisa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.­

“Ini masih diajukan ke provinsi. Kami berharap pengajuan anggaran itu disetujui pemprov. Nah, sekarang ini masih menunggu informasi dari sana, apakah bisa turun atau tidak (dananya, red). Sebab, kalau dari APBD tidak mungkin, tidak ada ang­garannya,” kata Bima.

Pemkot Bogor, sambung Bima, sudah merasa siap dalam reno­vasi dan revitalisasi jembatan ter­sebut. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai leading sector disebut sudah mengantungi berbagai persyaratan, termasuk revisi Detail Engineering Design (DED). “DED-nya sudah ada semua di Dinas PUPR, maka­nya tinggal menunggu provinsi saja,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Kon­struksi, Thoriq Nasution, mengang­gap jumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki Jembatan Otista dan Jembatan Sempur yang menelan biaya Rp90 miliar itu dianggap terlalu besar. Sebab, ia melihat konstruksi kedua jembatan tak perlu dirombak total. “Kalau minta segitu ya kegedean. Padahal, lihat konstruksi masih bagus, nggak perlu dirombak total,” katanya singkat. (ryn/b/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X