METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor beserta Muspida kembali melakukan aksi bebersih Sungai Ciliwung di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Semua itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari program penataan dan naturalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang tengah digencarkan tim, baik dari satgas hingga dewan pengarah yang diisi Muspida Kota Hujan.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, bebersih kali ini menjadi perpanjangan dari enam langkah penataan DAS Ciliwung yang sedang dijalankan. Semuanya terfokus dari Jalan Riau, Kelurahan Babakanpasar hingga Kelurahan Sempur. Di antaranya kampanye dan sosialisasi penegakan hukum, mulai dari sampah rumah tangga hingga pelaku usaha dan aksi bebersih.
”Penerapan kebijakan aksi mikro, seperti pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle (R3) dan penerapan kebijakan aksi makro pembangunan fisik seperti bangun turap dan saluran air. Terakhir, penerapan monitoring dan evaluasi (monev),” kata Bima saat ditemui Metropolitan di bilangan Sempur, kemarin.
Pria 45 tahun itu mengungkapkan, ada beberapa target yang harus dicapai dari enam program tersebut. Pertama, kualitas hidup warga Kota Bogor yang meningkat. Kedua, Sungai Ciliwung diharapkan bisa mendatangkan potensi wisata air yang terintegrasi.
“Bisa jadi nanti ada raftingnya atau wisata air lainnya, seperti arung jeram. Ada juga kampung tematik di sekitaran sungai. Ketiga tentu untuk mencegah banjir, baik di Bogor ataupun DKI Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana, Kolonel Inf Muhammad Hasan, menuturkan, kebijakan ini bisa jadi memancing kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya. Terlebih menjaga kebersihan Sungai Ciliwung.
“Mereka yang ikut tanpa ragu turun ke sungai untuk mengambil dan mengumpulkan sampah yang tersangkut di bebatuan dan pinggiran sungai untuk dikumpulkan di mobil sampah yang sudah disiapkan,” paparnya.
Adanya kegiatan ini, kata Hasan, memberikan edukasi kesadaran masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar sungai untuk turut serta menjaga kebersihan sungai dan tidak buang sampah ke sungai. “Ini akan terus dikampanyekan sebagai bentuk nyata kami, Muspida, mendorong masyarakat sadar kebersihan. Apalagi, target di antaranya untuk cegah banjir,” pungkasnya. (ryn/b/yok/py)