METROPOLITAN - Yayasan Raudhatul Ulum yang terletak di Kampung Tegal Bintang, Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, telah diresmikan, Rabu (17/10). Hadir dalam kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR RI Drs. KH. Mohd. Iqbal Romzy, Asisten Daerah 1 H. Burhanudin, Kapolres Bogor AKBP M.
Dicky Pastika, camat Tanjungsari, camat Cariu, para kepal desa se-Kecamatan Tanjungsari, tokoh masyarakat, dan ulama setempat, hingga Pendiri Yayasan Raudhatul Ulum KH. Tol’at Waffa Ahmad Lc.
Pendiri Yaysan Raudhatul Ulum KH. Tol’at Waffa Ahmad menjelaskan, Yayasan Darul Ulum Dua Tegal Bintang adalah cabang Yayasan Darul Ulum Ogan Komiring Ulu (OKU) Palembang. Ponpes ini memiliki 4000 santri dan santriawati. Alumninya pun banyak diterima di perguruan tinggi internasional seperti, perguruan tinggi Al Azhar dan Madaniah.
Mundir Kampung Alquran, Arab, dan Inggris, KH. Emnis Anwar menjelaskan, yayasan ini memiliki luas sekitar 15 hektar, dengan suasana pegunungan. Dan siap menampung ribuan siswa dengan didukung fasilitas pendidikan dan menginap untuk santri yang memadai dan nyaman.
“Untuk menunjang kualitas pendidikan, kami bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, yang sudah eksis sejak puluhan tahun dan keberadaannya juga diakui di dunia,” kata Emnis saat ditemui Metropolitan, kemarin. Ia menjelaskan, di Kediri itu dialog kesehariannya menggunakan bahasa Inggris dan bukan bahasa jawa, mulai dari pedagang sayuran, makanan, sampai profesi lainnya.
Kapolres Bogor AKBP AM.Dicky mengapresiasi launcingnya Kampung Alquran, Arab, dan Inggris di wilayah Tanjungsari. Menurutnya, pendidikan formal dan informal terpadu saat ini sangat dibutuhkan. Apalagi di era teknologi saat ini, masyarakat sangat mudah menyerap informasi sehingga harus bisa memilih mana yang baik untuk di konsumsi.
“Saya sangat khawatir dengan pertumbuhan generasi bangsa ini, pengaruh negatif begitu mudah diterima. Untuk itu saya sanggat mendukung berdirinya lembaga pendidikan seperti Raudhatul Ulum,” bebernya.
Dicky menjelaskan, jika disibukkan dengan kegiatan pendidikan seperti penguasaan bahasa dan keterampilan lainnya, para peserta didik akan lebih fokus dalam mengisi waktu. Sehingga kegiatan negatif seperti, tawuran hingga seks bebas bisa terhindari.
“Saya berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada perkembangan Lembaga Pendidikan Raudhatul Ulum,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, para tamu undangan yang hadir disuguhi beberapa keterampilan santri, seperti Tahfidz Alquran dan pertunjukan drama dengan menggunakan bahasa Inggris.(ald/yok)