Senin, 22 Desember 2025

Launching Kampung Alquran, Arab dan Inggris Berlangsung Meriah

- Jumat, 19 Oktober 2018 | 08:13 WIB
FOTO:IST/METROPOLITAN
FOTO:IST/METROPOLITAN

METROPOLITAN - Yayasan Raudhatul Ulum yang terletak di Kampung Tegal Bintang, Desa Cibadak, Kecamatan Tan­jungsari, telah diresmikan, Rabu (17/10). Hadir dalam kesempatan itu, Anggota Ko­misi X DPR RI Drs. KH. Mohd. Iqbal Romzy, Asisten Daerah 1 H. Burhanudin, Kapolres Bo­gor AKBP M.

Dicky Pastika, camat Tanjungsari, camat Ca­riu, para kepal desa se-Kecama­tan Tanjungsari, tokoh masy­arakat, dan ulama setempat, hingga Pendiri Yayasan Raudha­tul Ulum KH. Tol’at Waffa Ah­mad Lc.

Pendiri Yaysan Raudhatul Ulum KH. Tol’at Waffa Ahmad menjelaskan, Yayasan Darul Ulum Dua Tegal Bintang ada­lah cabang Yayasan Darul Ulum Ogan Komiring Ulu (OKU) Palembang. Ponpes ini memi­liki 4000 santri dan santria­wati. Alumninya pun banyak diterima di perguruan tinggi internasional seperti, pergu­ruan tinggi Al Azhar dan Madaniah.

Mundir Kampung Alquran, Arab, dan Inggris, KH. Emnis Anwar menjelaskan, yayasan ini memiliki luas sekitar 15 hektar, dengan suasana pegun­ungan. Dan siap menampung ribuan siswa dengan didukung fasilitas pendidikan dan meng­inap untuk santri yang mema­dai dan nyaman.

“Untuk menunjang kualitas pendidikan, kami bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, yang sudah eksis sejak puluhan tahun dan keberadaannya juga diakui di dunia,” kata Emnis saat ditemui Metropolitan, kemarin. Ia menjelaskan, di Kediri itu dialog kesehariannya meng­gunakan bahasa Inggris dan bukan bahasa jawa, mulai dari pedagang sayuran, maka­nan, sampai profesi lainnya.

Kapolres Bogor AKBP AM.Dicky mengapresiasi laun­cingnya Kampung Alquran, Arab, dan Inggris di wilayah Tanjungsari. Menurutnya, pen­didikan formal dan informal terpadu saat ini sangat dibu­tuhkan. Apalagi di era tekno­logi saat ini, masyarakat sang­at mudah menyerap informa­si sehingga harus bisa memilih mana yang baik untuk di kon­sumsi.

“Saya sangat khawatir dengan pertumbuhan generasi bangsa ini, pengaruh negatif begitu mudah diterima. Untuk itu saya sanggat mendukung berdirinya lembaga pendidikan seperti Raudhatul Ulum,” bebernya.

Dicky menjelaskan, jika disi­bukkan dengan kegiatan pen­didikan seperti penguasaan bahasa dan keterampilan lain­nya, para peserta didik akan lebih fokus dalam mengisi waktu. Sehingga kegiatan ne­gatif seperti, tawuran hingga seks bebas bisa terhindari.

“Saya berjanji akan membe­rikan dukungan penuh kepada perkembangan Lembaga Pendidikan Raudhatul Ulum,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, para tamu undangan yang ha­dir disuguhi beberapa keteram­pilan santri, seperti Tahfidz Alquran dan pertunjukan drama dengan menggunakan bahasa Inggris.(ald/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X