Minggu, 21 Desember 2025

Fisip Unida Ambil Bagian KPID Jabar Awards ke-11

- Selasa, 4 Desember 2018 | 09:48 WIB

METROPOLITAN - Program Studi Sains Komunikasi Fa­kultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) Bogor me­menuhi undangan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dalam ge­laran KPID Jabar Awards ke-11 tahun 2018, di El Royale Hotel, Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Dalam malam bertajuk Ke­milau Penyiaran Jawa Barat Membangun Negeri itu, juga diberikan penganugerahaan sebagai wujud apresiasi KPID Jabar kepada insan penyiaran yang berprestasi dalam me­nyuguhkan program siaran. Baik lembaga penyiaran te­levisi maupun radio se-Jawa Barat.

Ketua panitia, Aep Saepudin mengucapkan terima kasih kepada panitia, tokoh-tokoh inohong dan lalakokon dalam bentuk Lifetime Achievment Award 2018 yang berkreasi, berkontribusi dan berparti­sipasi dalam kurun waktu profesi pada belantika penyi­aran Jawa Barat.

Selain itu, dia berterima kasih pada pihak-pihak yang memajukan penyiaran di Jawa Barat, baik yang terlibat langsung maupun tidak. ”Ke­pada pemerintah provinsi Jawa Barat, DPRD khususnya Komisi 1, Diskominfo dan stakeholder se-Jawa Barat,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPID Jabar, Dedeh Fardiah menu­turkan, melalui penganuge­rahan ini diharapkan lem­baga penyiaran dapat lebih bersinergi. Adanya lembaga penyiaran seharusnya mam­pu menciptakan karya-karya yang lebih baik dan bersaing secara sehat antar lembaga penyiaran. Apalagi tantangan saat ini media mainstream sebagai media baru, dapat mengalahkan media konven­sional. ”Maka berlombalah secara sehat serta himbauan untuk tetap kondusif jelang Pemilu 2019,” ujarnya.

Terpisah, Dekan FISIP Uni­versitas Djuanda Bogor, Denny Hernawan mengatakan, ditengah pengaruh media online yang semakin mening­kat, peran penyiaran televisi dan radio tidak bisa diabaikan. Sebab, tetap memiliki audiens dengan segmen yang cukup khas dan beragam. Seiring dengan hakekat informasi bagi masyarakat modern yang sudah menjadi public goods, maka menjadi penting mak­na isi informasi yang akurat dan valid.

”Konteks inilah untuk me­mastikan produksi informasi penyiaran untuk selalu merujuk pada kode etik dalam membroadcast informasi se­bagai wujud akuntabilitas media kepada publik sehing­ga mereka menjadi masyara­kat yang cerdas secara infor­masi,” tutupnya. (ryn/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X