METROPOLITAN – Kehangatan sangat terasa ketika sejumlah warga RT 02/10, Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, berkumpul bersama Muspika Kecamatan Rancabungur dan perwakilan awak media Harian Metropolitan, Jumat (7/12) sore. Bertempat di aula Desa Rancabungur, sekitar 50 warga RT 02/10 membahas klarifikasi berita yang sudah diterbitkan pada Selasa (4/12) tentang pemberitaan dengan judul ‘Akibat Nikah Muda di Rancabungur Banyak Janda’.
Difasilitasi Camat Rancabungur Imam Cecep, mediasi tersebut berlangsung hangat. Kepala Desa (Kades) Rancabungur, Sumantri, mengatakan, pemberitaan yang sebelumnya dimuat tidak benar. Sebab, di lokasi itu hanya tercatat sembilan janda. Di antaranya Ernih, Emih, Saryati, Mimi, Nati, Ena, Hati, Ami dan Aas. Kesembilannya berusia di atas 40 tahun ke atas.
“Isi pemberitaan yang sebelumnya sudah diterbitkan tidak benar bahwa di sini terdapat 100 Kepala Keluarga (KK) dan tidak ada janda yang berusia di bawah 17 tahun di wilayah yang sudah menyandang Kampung Keluarga Berencana (KB) itu,” ujarnya.
Dengan mediasi itu, pihaknya meminta semua pihak tetap menjaga kondusivitas dan warga tenang. Sebab, ini sangat sensitif. Terlebih wilayah tersebut sudah memenangi Lomba KB hingga tingkat Provinsi Jawa Barat. “Sudah banyak pengorbanan. Jangan lagi seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 02, Arsin, menjelaskan, kampungnya ini tidak memiliki janda yang banyak. Dari data yang dimiliki, janda di kampungnya itu tak lebih dari 10 orang. “Ini harus diklarifikasi agar warga tahu yang benarnya yang mana,” terangnya.
Arsin menambahkan, kampungnya saat ini memiliki prestasi yang cukup baik di tingkat provinsi, karena menyabet penghargaan sebagai Kampung KB Terbaik di Jawa Barat. “Justru kampung kita ini memiliki prestasi yang baik, bukan sebaliknya,” katanya. (yos/b/mam/py)
