METROPOLITAN – Pembangunan jalur Puncak II yang direncanakan sebagai upaya mengatasi kemacetan di jalan utama Puncak, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab) yang hingga kini belum juga rampung. Kelanjutan program pembangunan jalan sepanjang 56,25 kilometer itu pun menjadi salah satu prioritas Pemkab Bogor di bawah kendali Bupati Terpilih periode 2018-2021, Ade Yasin.
Politisi PPP itu ingin berbagai pembangunan yang belum selesai bisa rampung di periode pertama masa pemerintahannya. Akan tetapi, proyek itu tak akan selesai dalam waktu dekat. Termasuk dalam program 100 hari kerja pertamanya menjabat sebagai orang nomor satu Bumi Tegar Beriman.
“Nggak mungkin selesai dalam 100 hari. Hanya saja, proposal sudah kami buat kepada Presiden RI langsung, minta presiden untuk concern ke Kabupaten Bogor, untuk jalur Puncak II ini,” katanya kepada awak media, belum lama ini. Tim transisi yang dia bentuk pun sudah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mengucurkan dana pembangunan fisik. Sehingga jika program sudah masuk ke pemprov akan diupayakan realisasi pekerjaannya.
“Sudah masuk ke provinsi. Saya minta segera direalisasikan. Minimal untuk pengerasan (jalan) lah. Proses tidak harus keseluruhan proyek. Tapi minimal ada pengerjaan, ada progres,” ungkap Ade.
Proposal yang ia sampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo, dipastikan tercantum dalam program 100 hari pertamanya bekerja sebagai bupati Kabupaten Bogor. Ia ingin memastikan hubungan dan komunikasi lebih intens dengan pemerintah pusat agar berbagai pembangunan bisa terealisasi. “Lebih intens lobi ke pusat supaya cepat direalisasikan,” pungkasnya. (ryn/c/yok/py)