METROPOLITAN – Hingga akhir Desember 2018, realisasi penyerapan belanja daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih di angka 72,16 persen. Dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018, sebanyak Rp2.656.280.650.100 sampai 21 Desember baru terealisasi Rp1.917.680.802.767. Artinya, masih ada sisa anggaran sekitar Rp738 miliar yang belum terserap.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa (Adalbang) pada Setda Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengatakan, sebagian besar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran sudah memenuhi realisasi penyerapan anggaran lebih dari 70 persen. Namun ada beberapa SKPD yang persentase realisasinya masih di bawah 70 persen ba 50 persen.
Yakni, Dinas Pendidikan (69,04 persen), RSUD Kota Bogor (68,82 persen), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (56,67 persen), Dinas Pemuda dan Olahraga (37,18 persen), Sekretariat Daerah (69,99 persen), Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (65,17 persen), dan Badan Pendapatan Daerah (69,32 persen).
“Beberapa kan pekerjaannya sudah selesai, tapi belum dibayar, jadi belum terserap karena belum ada laporannya. Biasanya di akhir tahun banyak pencairan,” katanya.
Serapan tertinggi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor dari anggaran Rp7.698.186.651 sudah terealisasi Rp7.166.683.925. Artinya, sisa anggaran tinggal Rp531.502.726. ”Serapan mencapai 93,10 persen,” jelasnya. Beberapa SKPD tercatat punya anggaran besar, seperti Disdik (Rp608 miliar), Dinas Kesehatan (Rp225 miliar), Dinas PUPR (Rp277 miliar) dan Disperumkim (Rp209 miliar). “Sebagian sudah di atas 70 persen,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, realisasi belanja Pemkot Bogor 2018 belum mencapai target hingga mendekati penghujung tahun. Tahun ini, serapan anggaran ditarget mencapai angka 90 persen. Sedangkan hingga 21 Desember masih di angka 72,19 persen.
“Artinya masih ada 17 persen lagi yang harus didorong. Tapi biasanya di akhir tahun banyak pencairan. SKPD saya minta segera menyelesaikan. Apalagi, ada peningkatan target serapan dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 86 persen,” pungkas Ade. (ryn/b/yok/py)