METROPOLITAN - Satu tahap lagi para CPNS yang lolos seleksi bakal mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Akan tetapi, mereka terlebih dulu wajib dites urine secara mendadak di gedung Tegar Beriman, Rabu (9/1). Bagi yang terbukti mengonsumsi narkoba akan dianulir sebagai CPNS Kabupaten Bogor. Sebanyak 456 CPNS dari formasi umum semula dikumpulkan untuk mengikuti pengarahan. Namun tiba-tiba diagendakan untuk mengikuti tes urine. Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Formasi Pegawai pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Erwan Suherwan. Ia mengaku akan bersikap tegas pada CPNS yang terbukti terlibat narkoba. BKPP Kabupaten Bogor bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun akan menganulir kelolosan CPNS tersebut dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). “Harus diteliti dulu positifnya karena sedang sakit atau selesai operasi atau mengidap penyakit tertentu. Kalau pengguna narkoba, maka bisa dibatalkan pengangkatan CPNS-nya,” katanya. Kini Erwan tengah menunggu hasil tes urine dari 456 CPNS. Rencananya, hasil itu baru bisa diketahui hari ini (10/1). Hasil ini akan menjadi penentuan para CPNS dalam menerima NIP. “Nanti ada semacam surat keterangan. Kita lampirkan di berkasnya masing-masing ke BKN untuk penetapan NIP-nya nanti. Semoga tidak ada (yang positif, red), karena kita formasinya sangat terbatas,” bebernya Seperti diketahui, 582 CPNS berhasil lolos hingga tahap pemeriksaan tes urine. Hanya saja, 117 CPNS dari formasi Kategori II (K II) sudah terlebih dulu dites urine pada Desember 2018. Sebelumnya, formasi yang terisi hasil dari SKD dan SKB hanya 582. Padahal, kuota PNS di Kabupaten Bogor hanya 642 orang. ”Dengan begitu, berarti dari 642 formasi terisi 582. Yang tidak terisi 60 formasi,” jelasnya. Ia menerangkan, 60 formasi yang terpaksa dikosongkan itu merupakan formasi kategori II. Pasalnya, sesuai ketentuan formasi tersebut tidak bisa diisi dari formasi umum. ”Menurut ketentuan untuk formasi kategori II yang kosong tidak dapat diisi dari formasi umum,” terang Erwan. Dari kuota 642 orang, terbagi atas alokasi khusus K-II Kabupaten Bogor sebanyak 186 orang. Alokasi itu diperuntukkan honorer tenaga guru, kesehatan dan teknis. Selain formasi honorer K-II, seleksi CPNS tahun ini juga diperuntukkan bagi kalangan umum. Rinciannya, formasi guru 215 orang, tenaga kesehatan 198 orang dan tenaga teknis lainnya 43 orang.(yok/py)