METROPOLITAN – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati bangunan liar (bangli) di seputaran kompleks Stadion Pakansari, Cibinong, terkaget-kaget. Seakan tak menduga, ratusan anggota Satpol PP Kabupaten Bogor turun dari dua truk besar dan menyisir serta menindak bangunan liar. Jumlah pasukan yang banyak, membuat para PKL tak bisa berkutik. Sejumlah lapak yang berada tepat bersebelahan dengan gedung Laga Tangkas dan Laga Satria milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, yang tengah pun digeser lebih ke dalam serta menjaga radius dengan trotoar dan badan jalan raya. Diisi permainan pasar malam, Tak ada perlawanan. Di antara PKL ada yang membereskan lapaknya sendiri. Sebagian lagi, bangunan liar atau lapak PKL yang tidak berpenghuni langsung dibakar aparat korps penegak perda itu. Selain di sekeliling Stadion Pakansari, rombongan juga menindak beberapa bangli di Jalan Edy Yoso menuju arah Jalan Tegar Beriman. Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Bogor, Yudi Prayudi, menuturkan, selain menindak PKL dan bangunan liar yang melanggar ketertiban umum, pihaknya juga menemukan kabel liar yang tergeletak begitu saja di beberapa titik. Satpol PP merasa geram karena tercatat lebih dari sepuluh kali ditindak hingga membakar lapak, namun muncul lagi. “Melanggar ketertiban umum. Termasuk dalam program 100 hari, harus steril. Fokus di Cibinong, Sentul, Jalan Raya Bogor, Pakansari hingga Bojonggede,” paparnya. Terpisah, Kepala Bidang Perundang-undangan Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho, menjelaskan, razia sudah lama tidak dilakukan dalam beberapa hari lalu, sehingga sesuai instruksi bupati untuk kembali menertibkan wilayah strategis yang mulai kumuh. “Diatur lah agar tidak seenaknya,” katanya.(ryn/c/yok/py)