METROPOLITAN - Ade menjelaskan, dengan adanya latihan bersama tersebut, silaturahmi antar karateka dari berbagai perguruan dapat terjalin dengan baik dan prestasi Karate Kota Bogor terus meningkat, baik di kancah provinsi, nasional maupun internasional. “Olahraga karate berkembang cukup pesat di Kota Bogor. Hal tersebut terlihat dari terus tumbuhnya perguruan-perguruan karate serta mampu mencetak prestasi yang sangat membanggakan,” ungkapnya. Ade yang pernah menjadi Pembina Bandung Karate Club (BKC) Kota Bogor pada 1999-2004 itu mengajak para karateka, khususnya pemegang sabuk hitam untuk ikut ambil bagian dan berkontribusi dalam setiap pembangunan di Kota Bogor. “Dalam kesempatan ini saya ingin para karateka bisa menyumbangkan tak hanya prestasi olahraga tetapi juga bersinergi terhadap program-program yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor,” jelasnya. Ia menambahkan, memiliki sabuk tertinggi merupakan dambaan setiap karateka, namun mempunyai sabuk tertinggi harus mempunyai tanggung jawab dan semangat yang tinggi untuk kehidupan universal. “Harus bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tentunya tidak boleh menjadi sombong dan lupa diri menjadi kalap,” tambahnya. Ade juga menerangkan ada tiga dimensi dalam karate. Pertama, pastikan gerak dan langkah diniatkan dengan baik. Kedua, tutur bahasa harus membuat nyaman orang lain. Ketiga adalah berbuat amal. “Ini semua didasari dengan hati, ikrar dan perbuatan yang benar,” kata dia.(ads/b/yok)