Senin, 22 Desember 2025

RSUD Kota Bogor Bangun Gedung Baru

- Senin, 21 Januari 2019 | 07:51 WIB

METROPOLITAN – Keinginan Rumah Sakit Umum Daerah Kota (RSUD) Kota Bogor memiliki 300 ruang rawat inap kelas III tahun ini bakal terwujud. Sebab, Pe­merintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menge­lontorkan anggaran Bantuan Provinsi (Ban­prov)untuk pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bogor senilai Rp31 miliar. Sekretaris Badan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, Lia Kania Dewi mengungkapkan, bahwa RSUD Kota Bogor mendaKania Dewi mengungkapkan, patkan kucuran anggaran dari Pemerintah Provinsi Jabar se­nilai Rp 31 M. Bantuan Pro­vinsi (Banprov) tersebut di peruntukan bagi pembangunan tahap dua ruang rawat inap RSUD Kota Bogor. ­ ”Alokasinya sudah ada. Nan­ti Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dibuat oleh RSUD baru asistensi menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) setelah itu diakomodir dalam perwali perubahan penjabaran APBD 2019. Mudah-mudah di awal Februari sudah lelang,” ujarnya kepada Metropolitan. Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa (Kabag Adbang PBJ Rahmat Hidayat menuturkan, jika me­lihat dari Detailed Engineering Design (DED), kebutuhan untuk pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bogor sekitar Rp 103 M. Dengan ada­nya kucuran anggran dari APBD Kota Bogor senilai 72 M, masih belum mencukupi. ”Jika Pemrov Jabar mem­bantu Rp 30 M di tambah dengan anggaran dari APBD Kota Bo­gor 72 M dengan total keseluru­han 103, pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bogor bisa teralisasi,” ujar Rahmat. Menangapi hal tersebut, Di­rektur Utama RSUD Kota Bogor, Dewi Basmala mengaku sang­at bersyukur Pemrov Jabar sudah membantu anggaran pembangunan ruang rawat inap tahap dua. Sekarang ini prosesnya di Unit Layanan Pengadaan (ULP), sedangkan kewenangan rumah sakit hanya menyerahkan DED dan Rencana Angaran Biaya (RAB) ke ULP. Jika melihat DED, sambung Dewi, yang di usulkan untuk pembangunan RSUD Kota Bo­gor berlantai empat dengan kapasitas 300 tempat tidur membutuhkan anggran Rp103 M. “Kami berharap lelang ber­jalan lancar dan April sudah mulai pembangunan ruang rawat inap. Insa alloh di tahun 2020 ruang rawat inap sudah bisa di nikmati,”katanya. Setelah pembangunan ruang rawat inap tahap dua rampung, sambung Dewi. Di tahun 2020 baru melangkan ke pengajuan pembangunan ruang rawat jalan dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan tiga lantai. “Dengan di tambah ruang rawat inap, termasuk ruang rawat Jalan tentunya bisa menjawab kelu­han masyrakat akan kurangnya rawat inap. Sehingga pasien tidak lagi harus menunggu di IGD,”tukasnya. (ads/c/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X