METROPOLITAN - Tak ingin tergerus era digital, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor mendorong anggota dan pelaku UMKM memasarkan produknya secara digital. Hal ini demi memanfatkan perkembangan teknologi yang cepat di masyarakat. Apalagi, masyarakat cepat menangkap perubahan melalui media sosial.
Ketum BPC HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna, mengatakan, di era digitalisasi seperti saat ini, HIPMI akan menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan pelbagai bisnis di Kota Bogor. “Semua level pangsa pasar di masyarakat akan kita garap. HIPMI sendiri di dalamnya banyak pelaku usaha yang sudah terjun menjadi pelaku industri digital, sehingga bisa menjadi partner pemerintah dalam melakukan pelatihan,” ujarnya usai meresmikan kantor sekretariat BPC HIPMI Kota Bogor, Jalan Panduraya, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, kemarin. Ia menjelaskan, sekitar 30 persen masyarakat Kota Bogor sudah menggunakan gadget untuk transaksi online. Untuk itu, pelaku UMKM harus mencoba beberapa platform digital melalui aplikasi market place digital. Kondisi itu bisa membantu untuk menyosialisasikan marketing online pelaku UMKM agar menggunakan teknologi pemasaran. “Yang jelas, pelatihan nanti membuat pelaku usaha harus bisa membuat toko online dan memasarkannya secara digital, sehingga mampu mendongkrak omzet usahanya masing-masing,” imbuhnya. Lalu, Sekretaris Umum HIPMI Kota Bogor, Adivi Prasetyo, menambahkan, keberadaan sekretariat HIPMI yang juga sebagai rumah pengusaha muda di Kota Bogor bisa dijadikan tempat bekerja bagi pengurus untuk mencurahkan segala idenya. “Kami ingin menumbuhkan kewirausahawan dalam mewujudkan cita-cita nasional dan menghadapi tantangan global,” bebernya. Apalagi, sambung dia, dengan tersedianya tempat makin semangat mengemban amanat. Sekretariat ini juga sebagai pusat koordinasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di Kota Bogor. HIPMI ingin mendorong permodalan UMKM yang memiliki produk berkualitas dan memenuhi persyaratan serta menjadi inkubasi bisnis pengembangan UMKM. ”Program kami salah satunya melakukan pelatihan kewirausahawan merata di seluruh kelurahan secara berjenjang. Alhamdulillah sudah ada respons positif dari wali kota. Target kami tiap wilayah muncul 3-4 wirausaha baru,”tukasnya. (ads/c/yok/py)