METROPOLITAN - Belakangan ini berbagai isu hubungan antarumat beragama ramai menjadi sorotan publik. Tak jarang, di beberapa daerah di Indonesia menimbulkan konflik. Mengantisipasi itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor bersilaturahmi dengan pimpinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, sekaligus membahas isu keagamaan demi menciptakan Kabupaten Bogor yang kondusif.
Ketua FKUB Kabupaten Bogor, Madroji Suparta mengatakan, pertemuan ini pihaknya ingin menyamakan visi, gerak langkah serta strategi dalam menjaga kerukunan umat beragama di Bumi Tegar Beriman. Apalagi, FKUB sepakat untuk membangun negara Indonesia yang berkeadaban dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejalan dengan salah satu program Panca Karsa yang tengah digaungkan pasangan Bupati-Wakil Bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan dalam yakni, menciptakan Bogor Berkeadaban. “Itu harus diaplikasikan dalam keragaman ini, supaya kondusif. Masalah mah memang selalu ada, itu namanya dinamika. Peran dari hubungan ini untuk menjembatani, mencari solusi. Semua agama kan sepakat membangun indonesia berkeadaban,” katanya kepada Metropolitan selepas audiensi (12/2). Kerukunan yang tengah dibangun mengandung arti saling menghormati dan menjaga, tanpa memasuki area suci dari agama masing-masing. Serta harus pandai menempatkan posisi dan menyokong dalam arti terbatas. “Menyamakan visi bahwa tidak boleh saling intervensi area dalam (agama). Tidak juga ini karena ada isu konflik di wilayah lain, tidak. Intinya silaturahmi, menyamakan strategi, visi dan gerak langkah,” tandasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengapresiasi kesepahaman yang terjalin demi menciptakan kondisi yang kondusif. Termasuk dalam mendukung program Panca Karsa yang tengah dijalankan Pemkab Bogor untuk membangun wilayah dengan 40 kecamatan itu. Pihaknya pun ingin sama-sama proaktif membangun komunikasi dan membahas isu-isu keagamaan. “Pemkab harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Ini kan bisa jadi upaya deteksi dini,” ujar Iwan. (ryn/c/yok)