METROPOLITAN – Sebanyak 86 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di sepanjang trotoar Jalan Abdulah bin Nuh, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat ditertibkan Satuan Pamong praja (Satpol) PP Kota Bogor, kemarin. Dalam penertiban itu, petugas membongkar dan menyita beberapa dagangan PKL yang masih berjualan di badan trotoar Taman Yasmin Sektor 5. Selain membongkar lapak PKL, petugas juga membersihkan kabel jaringan listrik yang digunakan pedagang. Sepanjang jalur itu harus steril dari pedagang dan mereka akan ditempatkan di sepanjang Giant sampai Harmony Banquet Halls. Kepala Satpol PP Kota Bogor, Heri Karnadi, mengungkapkan, selama ini keberadaan PKL tidak tertata dengan baik. Dengan adanya program ini, pedagang diharapkan bisa mematuhinya. "Ada 86 PKL yang kita tertibkan. Mereka masih bisa berjualan, tapi depan Harmoni dan Giant. Sedangkan di sepanjang Jalan Taman Yasmin Sektor 5 harus steril dari PKL,” ujarnya. Tak hanya itu, jajarannya juga telah melakukan sosialisasi sejak satu bulan lalu. “Satu PKL cuma boleh menempati satu meja dan gerobak. PKL yang sudah ada jumlahnya tidak boleh bertambah. Jika masih ada yang berjualan di Sektor 5, kami akan tindak dan berikan sanksi tegas berupa tipiring,” tegasnya. Senada, Bidang PKL Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Sunarta, menuturkan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan para PKL. Intinya, mereka tetap boleh berjualan tanpa mengganggu hak pengguna jalan. "Mereka yang berjualan depan Giant dan Harmoni tidak bayar, asalkan KTP Kota," katanya. Sementara itu, Lurah Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat, Muhidin, mengaku sudah lima kali menyosialisasikan penataan ini kepada PKL. “Sesuai program Pemkot Bogor, Jalan Taman Yasmin Sektor 5 bakal dikembalikan fungsinya menjadi jalur hijau dan bebas PKL,” tukasnya. (ads/c/yok/py)