Senin, 22 Desember 2025

Mahal namun tak Mewah

- Jumat, 8 Maret 2019 | 08:55 WIB

METROPOLITAN - Meski sudah rampung sejak akhir 2018, gedung baru wakil rakyat di Kota Hujan, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanahsareal hing­ga kini belum bisa digunakan. dominasi warna putih terlihat megah. Seng yang menempel di pagar pun sudah dicabut, pertanda pekerjaan telah selememang, gedung yang dengan sai. Lobi utama sudah bisa digunakan. Saat masuk ke ru­ang paripurna, secara umum hampir mirip dengan ruang paripurna lama di Jalan Kapten Muslihat. Penempatan kursi pada pimpinan dewan, ang­gota dewan hingga tamu un­dangan pun mirip. Hanya lebih luas dengan pemandangan langsung ke Gunung Salak.­ Namun, gedung baru dengan total anggaran sekitar Rp88 miliar, yang berasal dari uang rakyat itu, ternyata masih harus dipoles sana-sini agar bisa se­gera digunakan awal April mendatang, demi penyam­paian visi-misi wali kota terpi­lih. Hal itu terungkap saat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiar­to bersama Sekretaris DPRD Boris Derurasman dan pimpi­nan DPRD Kota Bogor, menge­cek langsung kondisi bangunan, (6/3). Mulai dari ruang tunggu tamu, ruang ketua dewan, ru­ang paripurna hingga ruang masing-masing anggota dewan. Tak hanya itu, Bima Arya dkk pun memantau kondisi fasilitas penunjang seperti, toilet, ke­listrikan, air dan alat pending­in ruangan. Selepas mengelilingi bangu­nan enam lantai itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku, secara umum kondisi fisik bangunan sudah bisa diguna­kan. Hanya saja, perlu penyem­purnaan di beberapa bagian sebelum nanti digunakan para anggota dewan. “Cek persiapan dewan untuk pindah. Memang masih perlu penyempurnaan disana-sini. (Sudah) ada anggaran untuk memoles itu, tapi ya harus di­serap maksimal karena menge­jar jadwal juga. Jadwal pindah dan jadwal penyampaian visi misi wali kota terpilih nanti pasca-dilantik,” katanya ke­pada awak media. Apalagi, jadwal pemindahan para anggota dewan dari gedung lama di Jalan Kapten Muslihat direncanakan pada pertenga­han Maret. Sehingga, waktu yang tersisa pun hanya tinggal kurang lebih satu pekan kede­pan untuk ‘permak’ dan me­moles beberapa bagian yang belum sempurna. “Mulai pindah kan katanya Maret pertengahan ya, makanya harus segera juga,” ucap lelaki 46 tahun itu. Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bogor Boris Dera­rusman berjanji bakal menge­but proses penyempurnaan, agar bisa selesai sesuai jadwal kegiatan nantinya. Secara fisik bangunan, ia mengaku sudah rampung 100 persen. Hanya saja ada beberapa yang mesti ditambahkan seperti kelistrikan dan AC. “Beda dengan gedung lama ya lebih lengkap. Mulai komisi, fraksi dan setiap ang­gota dewan punya ruangan khusus. Termasuk Bamus dan Banggar. Ruang paripurna juga lebih luas sehingga enggak sumpek,” paparnya. Mantan Kepala Dinas Peru­mahan dan Pemukiman (Dis­perumkim) itu menambahkan, kegiatan belum bisa dilakukan meskipun bangunan sudah 100 persen rampung sejak akhir tahun lantaran masih melaku­kan inventarisir barang-barang yang dibawa ke gedung baru. Dengan fasilitas yang mum­puni, termasuk lahan parkir yang luas dan tidak berbentu­ran dengan kantor lain, tentu kinerja para anggota dewan juga diharapkan lebih produk­tif. “Termasuk arsip. Mana yang dibawa, mana yang nggak. Ti­dak lama lah, tinggal bawa berkas saja. Peralatan juga ng­gak banyak, ruangan dan fur­nitur juga sudah siap. Lalu ya penyempurnaan saja,” pungkas Boris. Diketahui, gedung anyar yang dibangun di lahan seluas 13.540 meter persegi itu menelan total anggaran kurang lebih Rp88 miliar, yang terdiri dari pembangunan fisik sekitar Rp72 miliar, lalu pekerjaan lanskap dan jalan sebesar Rp4 miliar. Ditambah pengadaan mebelair yang menelan biaya Rp12 miliar. Untuk menyem­purnakan proyek gedung enam lantai dengan 50 ruangan plus lift tiga koridor itu. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X