METROPOLITAN – Tertib berlalu lintas menjadi salah satu cara mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Apalagi di jalanan tak hanya ada orang dewasa yang berkendara, tapi juga para pelajar. Pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan pun dilakukan sebagai agen dalam ketertiban berlalu lintas.
Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan, menghadiri pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan tingkat Kabupaten Bogor 2019 di Hotel The Rizen, Cisarua, kemarin. Pemilihan ini membuktikan besarnya animo pelajar untuk menjadi pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan. Iwan mengatakan, pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan merupakan program yang penting dan strategis untuk menjamin terciptanya lalu lintas yang aman dan nyaman. ”Pelajar sejak dini bisa dan terbiasa bersikap cerdas dan santun di jalan raya. Harapannya, tumbuh mampu memelihara diri dari kemungkinan terjadinya pegenerasi masa depan yang langgaran lalu lintas. Serta memahami sepenuhnya, jalanan bukan sirkuit. Lalu lintas bukan sarana mengumbar ego pribadi,” kata Iwan kepada awak media. Dia pun ingin memberikan wadah bagi generasi muda yang hobi balap atau otomotif, seperti sirkuit. Agar bisa menyalurkan hobi di wadah yang benar, sehingga disiplin terbentuk dan tidak konyol seperti balapan liar dijalan raya. Politisi Gerindra pun berharap, giat ini menjadi motivasi para siswa sebagai pelopor, hingga menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. ”Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digaungkan Dinas Perhubungan ini, bentuk kehadiran Pemkab Bogor, dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Supriyanto menuturkan, ratusan pelajar yang menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, dapat menularkan ilmu ke teman-temannya. Baik di sekolah maupun lingkungan. ”Para pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini, kita akan rangsang kreatifitasnya lalu mengeluarkan suatu produk inovatif. Misalnya tahun lalu siswa pelopor kita dari SMAN 2 Cibinong berhasil meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Barat, karena menciptakan alat sensor pelanggaran kendaraan yang melanggar garis zebra cross,” jelasnya. Kegiatan pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan ini, sambung dia, akan berlangsung selama empat hari. Pemenang di tingkat Kabupaten Bogor akan dilombakan ke tingkat provinsi, lalu naik ke nasional, seperti tahun lalu. ”Takjub dengan kreatifitas anak-anak. Kami saja tidak seinovatif mereka, karena bisa juara tingkat provinsi. Nomor 9 se-nasional. Ini harus ditingkatkan,” tutupnya. (ryn/c/yok)