METROPOLITAN – Pascakedatangan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto ke Kota Bogor, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Yane Ardian mengaku siap mendongkrak potensi IKM dan UMKM Kota Bogor. Ia pun bakal menggandeng sejumlah instansi untuk ikut berperan aktif dalam memajukan roda perekenomian masyarakat dari sektor terkecil. Tak hanya itu, istri orang nomor satu Kota Hujan itu juga memberikan sejumlah pelatihan kepada pelaku IKM beserta UMKM yang ada. “Kami telah bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor dalam mengembangkan IKM yang ada,” katanya. Wanita yang akrab disapa Yane ini telah menyiapkan sejumlah fasilitas bagi pelaku IKM. Mulai dari pelatihan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan produk dan kemasan hingga menfasilitasi izin IKM. “Kami sudah siapkan sejumlah formula yang nantinya akan diterapkan mulai dari hulu hingga hilir. Artinya, mulai dari pembuatan hingga pemasarannya sudah kita siapkan,” bebernya. Memasuki era digital ekonomi, model bisnis yang banyak dijalankan adalah berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pihaknya, juga sudah menyiapkan sejumlah metode pemasaran produk. Mulai dari pameran, galeri, pemanfaatan sejumlah media informasi, hingga penerapan sistem digital marketing. “Disperindag juga memfasilitasi kemitraan pemasaran produk binaan Dekranasda Kota Bogor ke sejumlah galeri, toko swalayan dan pusat perbelanjaan,” katanya. Sementara itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menjelaskan, investasi bisnis akan cenderung mengarah kepada aktivitas usaha dengan platform yang dikenal industri 4.0. Apalagi, Indonesia mempunyai potensi seiring semakin berkembangnya penggunaan internet dan membaiknya infrastruktur telekomunikasi. “Saya yakin penggunaan teknologi era revolusi industri 4.0 akan mampu mendongkrak produktivitas industri manufaktur secara efisien, termasuk sektor IKM,” ucapnya. Bahkan, sambung dia, produk-produk yang dihasilkan bakal lebih kompetitif dan inovatif. Penetrasi penggunaan internet dan teknologi itu diharapkan, dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang mendorong efisiensi dan peraluasan akses pasar seperti jual beli online. (ogi/c/yok/py)