Metropolitan - Peluang pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih terbuka lebar sampai 5 April. Bupati Bogor, Ade Yasin, mengaku tak ingin mematok jumlah peserta lelang jabatan. Semakin banyak pendaftar, justru akan semakin banyak pilihan dalam melihat potensi pegawai terbaik. ”Keinginan berapa calon yang daftar? Sebanyak-banyaknya saja. Yang memiliki kualitas dan mumpuni silakan daftar,” terangnya saat ditemui awak media di Ciherangpondok, kemarin. Wanita 50 tahun itu terus memantau sejak pendaftaran peserta hingga tes kesehatan sebagai syarat pendaftar lelang jabatan. ”Saya juga sedang pantau hasil tes kesehatan itu, siapa saja yang lolos ke tahapan berikutnya,” ujar AY, sapaan karibnya. Enam pejabat yang sudah mendaftar dan tes kesehatan di RSUD Cibinong Rabu (27/3) lalu, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Deni Ardiana, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Joko Pitoyo, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Soebiantoro, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tb Luthfie Syam dan asisten Pemerintahan Burhanudin yang kini merangkap plt sekda. Ditambah satu-satunya wanita di antara para pendaftar yaitu Syarifah Sofiah yang kini menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang). “Yang sudah daftar itu enam orang, sudah tes kesehatan juga sebagai syarat pendaftaran. Tapi, pendaftaran calon peserta lelang jabatan masih sangat terbuka buat peserta lainnya. Apalagi kan dibuka se-Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Dadang Irfan. Ia menambahkan, enam orang yang sudah mendaftar dianggap telah memenuhi batas minimal kuota untuk penyelenggaraan tes lelang jabatan, yakni tiga calon peserta. Sehingga jika tak ada aral-melintang, proses lelang jabatan bisa segera dimulai pada 5 April. “Yang sudah tes kesehatan hasilnya keluar satu minggu usai dites. Setelah ada hasilnya bisa langsung ikut lelang jabatan (April 2019). Dua jam mereka dicek kesehatan secara umum,” terangnya. Selanjutnya, peserta yang lolos tes kesehatan akan masuk tahap lelang jabatan awal April. “Nanti akan terpilih tiga kandidat terbaik dan hak prerogatif bupati yang menentukan siapa yang laik menjadi sekda,” katanya. Ia meluruskan bahwa tiga kandidat yang lolos semua seleksi akan disodorkan pada bupati Bogor. “Tiga yang lolos nantinya itu bukan ranking, tapi tiga orang yang punya kapasitas kurang lebih sama, ada kekurangan dan kelebihan, sehingga bupati sebagai pemegang hak prerogatif punya pilihan terbaik dari yang paling baik,” terangnya. Sejauh ini, enam pejabat Eselon II mendaftar peserta lelang jabatan sekda dan sudah mengikuti tes kesehatan di RSUD Cibinong, Rabu (27/3). Salah satu pendaftar yakni Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor, Joko Pitoyo, membenarkan dirinya beserta lima lainnya sudah mendaftar sebagai peserta lelang jabatan orang nomor tiga se-Kabupaten Bogor itu dan mengikuti tes kesehatan di RSUD Cibinong. Dalam pemeriksaan kesehatan itu, semua elemen kesehatan tak luput dari pemeriksaan. “Ya seperti itu. Itu kan sudah ada di koran hari ini (kemarin, red). Iya tes kesehatan, yang dites ya semuanya,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, kemarin. Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, mengaku sudah dites, mulai dari tes narkoba, pemeriksaan jantung, tes darah puasa dan rontgen. Kurang lebih dua jam lebih pemeriksaan dilangsungkan dokter rumah sakit. “Tes biasa lah, narkoba, jantung, tes darah puasa dan rontgen. Kira-kira ya dua jam lah,” ujarnya. Wanita berkacamata itu belum mengetahui harus menunggu berapa lama hasil berikut tahapan selanjutnya, sembari menunggu BKPP. “Setelah ini? Ya belum tahu. Hasilnya juga untuk menunggu berapa lama, kita belum tahu,” terangnya. Senada, Kepala DAPD Kabupaten Bogor, Soebiantoro, menyerahkan segala aturan. Mulai dari pendaftaran hingga tes nantinya kepada BKPP Kabupaten Bogor. Pria 54 tahun itu bakal mengikuti segala aturan yang ada. “Tadi itu (Rabu, red) ya tes kesehatan biasa, sebagai syarat pendaftaran (lelang jabatan sekda). Semua diperiksa, mulai dari jantung hingga rontgen. Kalau ditanya setelah ini, ya ke BKPP, kita peserta ikuti saja aturan yang ada,” pungkas Bibin. (ryn/c/feb/py)