Senin, 22 Desember 2025

Alhamdulillah... MI Juga Gratis UN

- Sabtu, 13 April 2019 | 08:47 WIB

METROPOLITAN – Puluhan kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Bogor yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kota Bogor akhirnya bisa bernafas lega. Semua ini dikarenakan para siswa wajib membayar sejumlah uang demi mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 22 April. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin, mengatakan, semua ini disebabkan ada miss komunikasi antara pihaknya dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor. Pengenaan biaya senilai Rp36.500 itu, membuat wali murid dan kepsek MI mengontrog gedung wakil rakyat dan balai kota Bogor. Dalam audiensinya, KKMI Kota Bogor ditemui Plh Wali Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin dan Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi. Tidak dianggarkannya biaya UN untuk MI di Kota Bogor, sambung Fahrudin, karena ada double anggaran sejak dua tahun terakhir. “Dua tahun terakhir, kami menganggarkan biaya MI. Tapi, anggaran tidak terserap dan menjadi silpa,” katanya kepada awak media. Melalui audiensi ini, plh wali kota Bogor telah menginstruksikan pergeseran anggaran di disdik untuk MI di Kota Bogor. Sehingga perlakuan antara SD dan MI samasama tidak dikenakan biaya. “Melalui audiensi kemarin, plh menginstruksikan kepada kami untuk menggeser anggaran yang nanti digunakan untuk penggandaan soal ujian yang diestimasi mencapai Rp200 juta untuk SD dan MI,” bebernya. Senada, Plh Wali Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menekankan, semua peserta didik di Kota Hujan harus mendapatkan hak pendidikan yang sama. Ia tidak keberatan menganggarkan dan menggeser anggaran. “Kami akan coba menanggulangi dengan APBD. Tapi, kami minta Kemenag Kota Bogor berkomunikasi dengan didik terkait anggaran untuk MI tahun depan,” harapnya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi, mengaku senang bisa membantu rekan KKMI Kota Bogor untuk mendapatkan haknya. “Alhamdulillah, kami senang bisa membantu masyarakat, karena ini merupakan tugas saya sebagai penyambung lidah rakyat,” tegasnya. Terpisah, Ketua KKMI Kota Bogor, Dede Syamsul Anwar, berterima kasih kepada Pemkot Bogor yang telah menerima aspirasi masyarakat madrasah. Terlebih kepada Ahmad Aswandi. “Seluruh keluarga besar madrasah mengucapkan terima kasihnya atas apa yang dilakukan Pemkot Bogor beserta DPRD Kota Bogor, karena telah mengratiskan UN,” singkatnya.(ogi/c/ yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X