METROPOLITAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor, targetkan Rp17 miliar pendapatan zakat dari masyarakat Bumi Tegar Beriman. Hal ini disampaikan, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Lesmana saat menggelar rapat koordinasi unit pengumpul zakat, beberapa hari lalu. Kendati hanya mampu mendapatkan sekitar enam miliar rupiah dari hasil pembayaran zakat warga Kabupaten Bogor pada 2018 lalu, Lesmana yakin tahun ini pihaknya mampu mencapai Rp17 miliar. “Nanti akan ada surat edaran dari Bupati langsung, kepada seluruh ASN yang ada di Kabupaten Bogor, untuk senantiasa membayarkan zakatnya kepada kami. Suratnya sudah kami ajukan, semoga saja dalam waktu dekat ini sudah bisa kita sebarkan,” katanya.
Jika mengacu kepada tahun lalu, partisipasi ASN Kabupaten Bogor hanya menyentuh angka sekitar 35 persen dari jumlah ASN. Lantaran bakal dikeluarkannya surat edaran yang secara resmu sudah disetejui oleh Bupati Bogor, pihaknya yakin tingkat partisipasi ASN akan meningkat sebanyak 75 persen. “Tentu kami sangat yakin dengan adanya surat edaran ini, akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan ASN untuk senantiasa mengeluarkan zakat,” bebernya. Lesmana menjelaskan, peningkatan target zakat tahun ini salah satunya dilatarbelakangi oleh masih tingginya jumlah mustahik di Kabupaten Bogor. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), angka kemiskinan masih sekitar 7,8 persen dari penduduk 5,8 juta jiwa atau sekitar 452.000 jiwa penduduk miskin.
“Jumlah ini tentunya tidak sedikit dan membutuhkan bantuan. Karenanya Baznas Kabupaten Bogor berusaha membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengurangi angka kemiskinan tersebut,” cetusnya. Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, menghimbau, kepada Baznas untuk berhatihati, dalam pendistribusian dan pengumpulan dana zakat. Ia meminta, agar Baznas untuk mengedepankan transparansi anggarran, baik pendepatan maupun pengeluarannya. “Ini juga demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas, yang akan berdampak pada tingginya partisipasi masyraakat Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Dirinya menilai, target yang cukup tinggi yang adicanangkan Baznas juga harus dibarengi dengan soasialisasi yang masif. Agar seluruh masyarakat dan ASN tahu tentang program dan kebijakan yang dibuat Baznas. “Zakat ini diperuntukkan bagi masyaralat miskin, janda, yatim, piatu hingga beasiswa bagi masyarakat yang tidak mampu. Makannya Baznas juga harus bisa mensosialisasikannya dengan baik,” tutupnya. (ogi/c/yok)
