METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) tengah mengupayakan anggaran dari Bantuan Provinsi (Banprov) untuk menata kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) pada 2020. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), pemkot ’meminta’ dana pembangunan sebesar Rp15 miliar untuk mempercantik lokasi olahraga favorit warga Kota Hujan itu. Kepala Dispora Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan, upaya menata kawasan GOR Pajajaran sudah dilakukan dengan meminta CSR dari Bank Jabar Banten (BJB), namun hingga kini tak kunjung ada kejelasan. Sehingga pihaknya pun ’ngecot’ dengan mengajukan anggaran ke pos Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat (Jabar).
”Lagi diusahakan (anggaran, red) tahun depan. Kan ke BJB sudah, tapi belum-belum saja padahal sudah dikejar terus. Mudah-mudahan disetujui kisaran Rp15 miliar dari Banprov itu,” katanya saat ditemui Metropolitan di Balai Kota Bogor, kemarin. Bila dana itu disetujui, Dispora rencananya ingin menata kawasan GOR belakang dengan membangun lapangan futsal standar internasional, menata lapangan voli, lapangan sepak bola luar, lapangan sotfball dan memperbaiki lapangan basket yang sudah ada terlebih dulu.
”Kalau Rp15-18 miliar itu disetujui, kita buat rapi dengan masing-masing pintu per venue. Lapangan futsal mungkin sintetis lah di situ. Jadi, antarvenue nggak keganggu. Termasuk jogging trek-nya juga dan jogging trek di Stadion Pajajarannya. Angka itu bisa untuk semua itu,” ujar lelaki yang akrab disapa Danjen itu. Sedangkan untuk melanjutkan pembangunan dalam Stadion Pajajaran, ia pesimis itu bisa terwujud tahun ini. Sebab untuk membangun tribun di sekeliling lapangan dengan kapasitas 13-15 ribu penonton itu perlu anggaran yang tidak sedikit. Dia memperkirakan dana yang dibutuhkan sekitar Rp150 miliar.
”Kebutuhan ya segitu. Jogging trek-nya mudah-mudahan masuk di banprov. Kalau keseluruhan stadion, tinggal tribun dan fasilitas lampu. Untuk yang sekarang desain dari kementerian itu, lampu hanya untuk latihan, tidak untuk pertandingan,” ungkap ketua umum Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bogor itu. Saat ini, sambung dia, kapasitas watt dari lampu stadion hanya 400 lux yang bisa digunakan untuk latihan. Sedangkan untuk mengadakan pertandingan sepak bola resmi, idealnya diperlukan kekuatan lampu hingga 2.500 lux. ”Kita masih tekan terus ke pemerintah pusat, karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) tengah fokus bangun sarpras olahraga, jalan dan sekolah. Ingin manfaatkan itu, kalau bisa untuk penataan kawasan GOR Pajajaran keseluruhan,” tuntasnya. (ryn/c/ yok/py)