METROPOLITAN – Meskipun bukan tujuan utama, nyatanya berbagai titik jalanan di Kabupaten Bogor diprediksi bakal ramai dilintasi pemudik hingga menimbulkan kemacetan. Terlebih di Selatan lantaran tak hanya krodit dilintasi pemudik menuju Cianjur, Bandung atau Sukabumi, melainkan banyaknya destinasi wisata. Sehingga penumpukan kendaraan ditengarai tak hanya disebabkan pemudik, melainkan kendaraan yang mengisi waktu liburan di beberapa lokasi yang sejalan dengan jalur pemudik.
Bupati Bogor, Ade Yasin, menginstruksikan dinas terkait berkoordinasi dengan jajaran Polres Bogor untuk menyiapkan skema di beberapa titik pertemuan tersebut. ”Terlebih di Selatan ya, misal Puncak, itu kan jalur orang ke Cianjur, Bandung hingga Jawa. Tapi di sana banyak destinasi wisata, apalagi pasti banyak orang berkunjung mengisi libur Lebaran. Ini yang kami (Pemkab Bogor) fokuskan,” katanya saat ditemui Metropolitan di bilangan Sentul.
Tak jauh beda dengan jalur Bogor-Sukabumi yang juga diprediksi ramai pemudik, namun ’bentrok’ dengan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Selatan itu hingga pelancong yang pergi ke pantai Palabuhanratu. Wanita 50 tahun itu ingin berbagai skema disiapkan untuk membuat pengguna jalan nyaman. ”Pasti ada penumpukan kendaraan di sana. Makanya kami melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sudah berkoordinasi dengan polres. Walaupun sebenarnya ini (agenda, red) rutin sama seperti tahun sebelumnya ya,” jelas AY, sapaan karibnya.
Ia mengakui pihaknya tengah menata transportasi jelang Lebaran, seperti perbaikan fisik jalan di berbagai titik utama hingga dimulainya pembangunan Rest Area Puncak, sehingga menimbulkan kemacetan di kawasan wisata itu. Selain itu, jalur alternatif seperti Jonggol menuju Cianjur juga harus dimaksimalkan agar tingkat kepadatan di jalur utama bisa berkurang. Apalagi jalur itu disebut sudah memadai.
”Ada penataan Puncak kita sudah mulai, termasuk pelebaran jalan. Sebagai penataan jangka pendek disertai pembangunan Rest Area untuk PKL nanti jadi nggak krodit. Perbaikan jalan juga dilakukan,” pungkas ketua DPW PPP Jawa Barat itu. (ryn/b/mam/py)