METROPOLITAN – H-10 jelang Hari Raya Idul Fitri, volume pengunjung Pasar Anyar, khususnya seputaran Plaza Dewi Sartika, mengalami peningkatan sekitar 50 persen. Kondisi ini pun membuat arus lalu lintas macet parah, baik dari MA Salmun maupun Sawo Jajar. Tak hanya peningkatan volume pengunjung, maraknya parkir liar di seputaran Plaza Dewi Sartika juga memperparah arus lalu lintas. Bahkan, hampir 70 persen bahu jalan digunakan oknum pengelola parkir liar di kawasan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, kesemrawutan terjadi di sepanjang MA Salmun. Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal memfokuskan pada keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perparkiran.
”Ke depan untuk parkiran di pasar tradisional akan kita kelola melalui BUMD Perparkiran. Jadi, Dinas Perhubungan (Dishub) akan lebih fokus pada pengaturan dan penegakan aturan ini,” katanya.
Dedie pun akan memastikan pasar tradisional terbebas dari kemacetan, baik kemacetan yang disebabkan parkir liar maupun kemacetan lantaran maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan seputaran pasar. ”Sedang disusun operasinya, tahun ini terakhir ada PKL di seputar pasar. Tahun depan kita tidak akan tolelir lagi,” tegasnya.
Bidang Pengendalian dan Operasi pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Dimas Tiko, tak menafikan banyaknya PKL dan parkir liar di sejumlah pasar tradisional. Ia juga akan berupaya semaksimal mungkin dengan menurunkan sejumlah personel di setiap lokasi.
“Kami berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan yang diprediksi muncul dengan penempatan atau perkuatan personel di kawasan Pasar Anyar dari tiga hari sebelum puasa 2019 sampai saat ini,” bebernya. Ia juga akan meningkatkan pengawasan jelang Idul Fitri.
“Walau dengan jumlah personel yang terbatas tetap kami upayakan untuk mengurai permasalahan yang seringkali terjadi/dilaporkan. Mulai dari pukul 06:00 sampai 16:00 kami maksimalkan untuk melakukan pengawasan serta pengendalian kawasan dimaksud,” terangnya.
Terpisah, Kepala Pasar Kebonkembang, Sulhan, mengatakan, secara umum tren kenaikan pengunjung kerapkali terjadi. Terlebih di momen H-7 Lebaran. Kendati demikian, pihaknya tak dapat memastikan berapa angka pasti kenaikan pengunjung tahun ini. “Tren kenaikan pengunjung selalu terjadi, biasanya berkisar di angka 30 persen kenaikannya,” jelasnya.(ogi/c/feb/py)