Hingga kini ada delapan posisi Eselon II di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang kosong ditinggal empunya memasuki masa purnabakti. Jumlah itu belum ditambah posisi asisten pemerintahan yang ditinggal Burhanudin yang baru saja dilantik sebagai sekretaris daerah (sekda) dan empat pejabat lain yang bakal pensiun di sisa 2019.
TERCATAT, delapan jabatan itu yakni kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), kepala Dinas Perhubungan (Dishub), kepala Dinas Sosial (Dinsos), kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), kepala Dinas Kesehatan dan Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan.
Akan tetapi, Bupati Bogor Ade Yasin memastikan baru akan melakukan lelang jabatan atau open bidding untuk empat posisi kepala dinas yang sudah mendapat persetujuan dari Komiten Aparatur Sipil Negara (KASN), yakni kepala dispora, kepala DP3AP2KB, kepala dishub dan kepala dinkes. Sedangkan posisi Eselon II yang kosong lainnya bakal dilakukan bertahap. ”Empat dinas itu sudah disetujui untuk di-open bidding. Panitia Seleksi (Pansel) lagi persiapan, sudah ketemu KASN,” katanya saat ditemui Metropolitan di DPRD Kabupaten Bogor, kemarin.
Sementara itu, Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan, menuturkan, lelang jabatan Eselon II bakal segera dilakukan setelah pelantikan sekda definitif resmi diemban Burhanudin, kemarin. Sebab, F3 bertindak sebagai ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang terkendala lantaran sejak Januari masih berstatus pelaksana tugas (plt). ”Selaku ketua punya kebijakan memulai itu. Apalagi kan surat-surat persetujuan sudah ada, baik dari KASN, kemendagri, Pemprov Jawa Barat, tapi waktu itu belum ada ketuanya. Nah sekarang sudah ada, tinggal pelaksanaan,” ungkapnya.
Proses jabatan yang dilelang memang tak harus berbarengan dengan semua posisi yang kosong, karena masa purnabakti masing-masing pejabat berbeda. Ia juga membenarkan sudah ada empat posisi Eselon II yang akan dilelangkan terlebih dulu. ”Bertahap, pensiunnya beda-beda. Administrasi dan surat-surat untuk empat itu sedang proses usulan kita, tinggal tunggu proses baru nanti pendaftaran,” ujarnya.
Kekosongan posisi Eselon II yang ada sekarang dipastikan bertambah lantaran pada 2019 ada beberapa pejabat yang masuk masa pensiun. Selain kepala dinkes, ada Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Epi Rupali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Kepala Inspektorat Benny Delyuzar dan staf Ahli bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Dadi Gumilar. (ryn/c/yok/py)