METROPOLITAN – Setelah setahun terhenti, proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) perlahan mulai dikerjakan. Pemkab Bogor mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp18 miliar.
”Untuk proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang Kabupaten Bogor mendapatkan DAK sebesar Rp18 miliar. Uang itu kami alokasikan untuk pembangunan jembatan di Kemang,” ujar Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Aji Sukmajaya, kemarin.
Aji menerangkan, proyek pembangunan jembatan di Jalan Bojonggede- Kemang ini masih dalam proses lelang di kantor Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa Kabupaten Bogor. ”Walaupun dana pembangunan jembatan di Jalan Bojonggede-Kemang didapat dari pemerintah pusat, lelang pekerjaannya tetap di Kabupaten Bogor. Semoga proyek ini lekas dilaksanakan dan bisa selesai sebelum akhir bulan Desember 2019,” terangnya.
Selain membangun jembatan di Kecamatan Kemang, sambung pria yang hobi otomotif ini, tahun ini DPU-PR akan me bebaskan lahan untuk nantinya dibangun Jalan Bojonggede-Kemang. ”Tahun ini DPU-PR Kabupaten Bogor akan membebaskan lahan atau bidang lalu tahun depan kami akan lanjutkan lagi pembangunan jalannya,” jelas Aji.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengungkapkan, jajarannya tahun ini akan mengajukan lagi bantuan DAK ke Kementerian Keuangan. ”Kami akan ajukan lagi permohonan DAK ke Kementerian Keuangan, karena total pembiayaan pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang cukup besar dan Pemkab Bogor fokus di pembiayaan pembebasan lahannya. Jalan Bojonggede-Kemang ini sangat strategis dan akan terkoneksi dengan Jalan Tol Depok Antasari,” lanjut Ajat.
Terpisah, tokoh masyarakat Desa Susukan, Bojonggede, Muchtar, meminta proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang dituntaskan pemerintah.
”Adanya Jalan Bojonggede-Kemang ini selain akan menuntaskan permasalahan kemacetan di Bojonggede, juga akan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat dan terciptanya lapangan kerja karena nantinya akan ada Transit of Development (TOD) Susukan. Kami selaku warga mendorong proyek ini dituntaskan,” tukasnya.(ik/yok/py)