METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polri dan TNI mengajak masyarakat mewujudkan kondusivitas jelang hasil sidang sengketa Pilpres 2019 yang akan diumumkan Mahkamah Konstitusi (MK) akhir pekan ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, saat deklarasi ’Bogor Berlari untuk Indonesia Damai’ di area car free day Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, kemarin mengatakan, sesuai arahan wali kota dan wakil wali kota, Kota Bogor bermimpi ingin menjadi kota ramah keluarga. “Ada tiga hal yang ingin kita wujudkan yakni kota menjadi sehat, cerdas, termasuk sejahtera,” kata Ade.
Menurut dia, rasa aman dan nyaman tak hanya tugas polri dan TNI, tapi juga tugas semua masyarakat Bogor. Oleh karena itu, ia berharap bisa memperkuat komitmen masyarakat Bogor agar semakin nyaman, aman dan damai.
Senada, Kapolresta Bogor, Kombespol Hendri Fiuser, menjelaskan, kegiatan ini memiliki konsep bagaimana pascapilpres dan Idul Fitri bisa memupuk rasa kebersamaan masyarakat di Kota Hujan dengan bersinergi antara polri dan TNI.
“Kegiatan ini kami kemas dalam bentuk olahraga bersama masyarakat. Kami dukung pemkot dalam program Bogor Berlari demi menciptakan Bogor dengan masyarakat yang ramah dan sehat,” jelasnya.
Hendri pun meminta warga Kota Bogor tidak terprovokasi dengan berita hoaks dan ujaran kebencian. Sebab, ini bisa merusak suasana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Alhamdulillah sampai sekarang Kota Bogor masih kondusif. Kami dari kepolisian bersama TNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama hingga pemuda,” ujarnya.
Demi mengantisipasi hal yang tak diinginkan, seperti kerusuhan atau gerakan mobilisasi massa, pihaknya akan melakukan patroli skala besar bersama TNI. “Secara represif, apabila kita temukan adanya ujaran kebencian maupun berita hoaks bisa masuk delik penghinaan dan akan tetap diproses,” tandasnya. (cr1/c/yok/py)