Senin, 22 Desember 2025

Kadis PUPR dan Disperumkim Disemprot Dedie

- Selasa, 9 Juli 2019 | 13:33 WIB

METROPOLITAN – Pasca-inspeksi mendadak (sidak) di Masjid Agung Kota Bogor bersama Komite Keselamatan Konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Peru­mahan Rakyat, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kembali menemu­kan kejanggalan dalam proyek pembangunan trotoar di seputaran Hotel Salak, tepatnya di Jalan Gedongsawah, Kelu­rahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah. ­

Dedie yang kala itu hendak kembali ke balai kota dengan berjalan kaki sengaja melin­tas di kawasan tersebut. Tanpa pikir panjang, Dedie langsung mempertanyakan keberadaan trotoar yang janggal ini ke kepala dinas terkait. “Ini trotoar kok kay­ak gini, maksudnya apa? Siapa yang membuat tro­toar seperti ini,” tanya Dedie kepada Kadis Disperumkim Kota Bogor Deni Susanto dan Kadis PUPR Kota Bogor Chus­nul Rozak yang saat itu men­dampinginya.

Konstruksi trotoar itu sang­at aneh dengan lebar kurang dari setengah meter dan be­rada di tengah badan jalan. “Masa trotoar sempit dan putus gini, nggak di pinggir pojok jalan lagi. Terus ini sisa ruas jalan buat apa. Harusnya trotoar di pojok. Kerjaan sia­pa ini?” ujarnya.

Ia juga meminta dinas ter­kait sesegera mungkin meny­elesaikan permasalahan ini. Sebab, trotoar itu mengaki­batkan penyempitan jalan lantaran posisinya terlalu menjorok ke tengah. “Mau PUPR atau disperumkim ini proyeknya, yang jelas bereskan segera,” ancamnya.

Sementara itu, Kepala Dis­perumkim Kota Bogor, Deni Susanto, berkilah jika jajaran­nya sama sekali tak pernah membuat trotoar di kawasan tersebut. “Wah kita tidak per­nah membuat trotoar di sini pak wakil. Tugas kita kan jalan warga, bukan trotoar,” sing­katnya.

Di tempat yang sama, Ke­pala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozak, mengatakan, pihaknya pun tak pernah menganggarkan pembangu­nan trotoar di kawasan terse­but. Terlebih jika melihat kualitas dari trotoar itu sen­diri. “Tahun ini dan tahun kemarin kita tidak mengang­garkan pembangunan tro­toar di sini. Lagi pula jika melihat dari konstruksi tro­toar seperti trotoar baru. Mun­gkin orang wilayah sini yang membuat,” pungkas Chusnul seolah enggan disalahkan. (ogi/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X