Senin, 22 Desember 2025

Sepekan, Tiga Warga Pakuan Diserang DBD

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 11:41 WIB
DIRAWAT: Zahran, warga Kampung Gandok, RT 03/05, Kelurahan Pakuan, saat dirawat di salah satu rumah sakit Kota Bogor akibat diserang DBD.
DIRAWAT: Zahran, warga Kampung Gandok, RT 03/05, Kelurahan Pakuan, saat dirawat di salah satu rumah sakit Kota Bogor akibat diserang DBD.

METROPOLITAN - Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti kini mulai mengancam warga Kota Bogor. Dalam sepekan ada tiga warga dalam satu lingkungan yang menjadi korban, yakni tiga warga Kampung Gandok, RT 03/05 Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan. Ketua RT 03/05, M Cholil, mengatakan, tiga warganya yang terkena DBD yakni Onah (50), Novi (27) dan Zahran (8). Dua nama pertama diketahui sudah keluar dari rumah sakit (RS). Sedangkan Zahran masih dirawat di RS Juliana, Tajur. Perubahan cuaca diper­tengahan tahun, disinyalir jadi penyebab tumbuh dan berkembangnya nyamuk belang-belang itu. Padahal, menurutnya kampung tem­pat ia tinggal tidak ada kolam atau penampungan air tak bergerak. ”Ada juga saluran air ngali. Kita sih ada curiga ke tempat kolam pengendapan air di lingkungan Seameo Biotrop, yang bersebelahan langsung dengan perkampungan,” ka­tanya. Kecurigaan itu menurutnya bukan tanpa alasan. Sebab hal itu pernah terjadi dan warga sempat mengeluh soal potensi tumbuhnya jentik nyamuk di tempat itu. ”Sem­pat ada tindakan pencegahan. Tapi ini kejadian lagi,” ungkap Cholil. Terpisah, orang tua korban DBD Zahran, Wawan Kusher­mawan (36) membenarkan anaknya positif DBD dan baru saja masuk ke RS. ”Baru ke­marin malam. Di kita ada juga air ngalir semua. Air iri­gasi. Ya semoga nggak ada lagi lah, seminggu saja ada tiga orang yang positif DBD,” terangnya. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Lindawati mengaku bakal mengecek lokasi RS tempat dirawat pasien DBD. Sebab, hingga kini belum ada laporan kepada Dinkes terkait adanya pasien dari RS di Kota Bogor yang terjangkit DBD. ”Kalau sudah positif, pasti lapor ke kami. Segera kita cek,” tutup­nya. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X