Senin, 22 Desember 2025

Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan Desa

- Kamis, 25 Juli 2019 | 10:36 WIB
PRAKTIK: FISIP Universitas Djuanda usai mengadakan Kuliah Kerja Lapangan 2019 di Kecamatan Cijeruk.
PRAKTIK: FISIP Universitas Djuanda usai mengadakan Kuliah Kerja Lapangan 2019 di Kecamatan Cijeruk.

METROPOLITAN - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2019 di Kecamatan Cijeruk pada 22-27 Juli. Ada 107 mahasiswa dari dua Program Studi (Prodi) Administrasi Publik dan Sains Komunikasi yang dibagi dalam 14 kelompok dan disebar ke-9 desa. Di antaranya Desa Cijeruk, Cipicung, Warungmenteng, Sukaharja, Tajurhalang, Palasari, Tanjungsari dan Cipelang.

KKL FISIP Unida 2019 mengangkat tema ’Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Desa’ yang dijabarkan kepada mahasiswa. Kelembagaan desa terdiri dari pemerintah dan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) hingga lembaga pemberdayaan masyarakat desa sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Saat menerima mahasiswa KKL FISIP Unida di kantor Kecamatan Cijeruk pada Senin (22/7), Sekretaris Kecamatan Cijeruk, Irwan Somantri, mengatakan, UU tersebut mengatur wewenang penuh desa untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat.

Pemerintah pusat memberikan dana desa dalam jumlah besar, tetapi ini masih belum bisa diimbangi dengan kapasitas desa. ”Kenyataannya, ketersediaan aparatur desa baik kuantitas maupun kualitas kapasitasnya masih lemah. Maka hadirnya mahasiswa FISIP Unida melalui KKL diharapkan bisa menjawab permasalahan itu,” katanya.

Sementara itu, Dekan FISIP Unida, Denny Hernawan, berharap mahasiswa dapat menerapkan teori yang didapatkan di perkuliahan saat di lapangan, sejalan dengan tema yang diangkat, baik dari pendekatan administrasi publik maupun komunikasi.

“Penerapan teori dapat dipraktikkan dengan melihat kebijakan atau perencanaan, tata kelola (governance), pengelolaan (management) dan komunikasi pada lembaga desa yang ada,” ucapnya.

Senada, Wakil Dekan III FISIP Unida Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Gotfridus Goris Seran, menekankan pentingnya penyelenggaraan KKL mahasiswa dengan pendekatan praktik lapang, datang langsung dan tinggal bersama masyarakat di lapangan.

Tujuannya, mendengar, menyerap, memahami, melaksanakan dan memberikan solusi masalah yang sesuai permasalahan dan kebutuhan sehari-hari. Sejalan dengan pendekatan praktik lapang tersebut, pria yang juga Ketua Pelaksana KKL mengedepankan pendekatan pembangunan desa (Rural Reconstruction) ala YC Yen, seorang pelopor dan tokoh dunia pembangunan desa, dalam implementasi peningkatan kapasitas kelembagaan desa.

”Datanglah kepada masyarakat. Tinggal di antara mereka. Belajar dari mereka. Merencanakan bersama mereka. Bekerja bersama mereka. Memulai dengan apa yang mereka ketahui,” ungkap Seran.

Menurutnya, membangun dengan apa yang dimiliki, mengajar dengan contoh, belajar dengan berbuat, bukan pamer melainkan pola. (ryn/c/ yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X