Senin, 22 Desember 2025

LRT Hadiah dari Jokowi?

- Rabu, 31 Juli 2019 | 10:29 WIB

METROPOLITAN – Tak hanya meningkatkan kualitas angkutan massal bagi masyarakat, masuknya Lintas Rel Terpadu (LRT) ke Kota Bogor juga sebagai bentuk kecintaan Presiden Republik Indonesia, Jokowi, kepada masyarakat Kota Hujan.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabode­tabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengata­kan, masuknya LRT merupakan bentuk perhatian presiden pada Kota Hujan. Terlebih, pada periode kedua ini orang nomor satu di Tanah Air itu kembali me­milih Bogor sebagai tempat tinggalnya.

“Kota Bogor adalah tempat berdomisili bapak presiden. Bahkan, beliau sudah memu­tuskan tinggal di sini di pe­riode kedua kepemimpinan­nya,” katanya.

Bambang menjelaskan, ke­beradaan presiden tentu ha­rus menjadi perhatian pe­merintah pusat. Terlebih dari segi pelayanan kepada masyarakat, khususnya per­soalan transportasi yang ma­sih menjadi kendala. “Masa presiden berdomisili di sini angkutan masalnya tidak di­layani dengan baik. Tentu harus kita layani semaksimal mungkin,” bebernya.

Ia mengaku ingin menunjuk­kan kepada presiden bahwa berdomisilinya Jokowi di Is­tana Bogor memberikan dam­pak positif terhadap lingkungan sekitar dan kehidupan masy­arakat. “Kita harus tunjukkan bahwa Kota Bogor ternyata terlayani,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengaku sangat tersanjung dengan ucapan BPTJ. Ia mengakui jika pemerintah pusat sudah banyak mem­bantu Kota Bogor dalam banyak hal, khususnya pe­layanan kepada masyarakat. Bahkan, 24 trem bantuan dari Pemerintah Belanda turut diberikan pemerintah pusat untuk nantinya dija­dikan moda transportasi penunjang, pendistribusian penumpang LRT di Terminal Baranangsiang.

“Betul, pemerintah pusat sudah banyak memberikan perhatian kepada kita, ter­masuk trem. Hibah 24 set trem dari pemerintah Be­landa akan dialokasikan ke Kota Bogor,” akunya. Dedie pun akan membangun del­apan stasiun trem pada tahun mendatang agar trem bisa secepatnya mengaspal di pusat Kota Bogor.

“Nanti kan akan ada stasiun untuk trem, seperti Stasiun Suryakencana, BTM, Paledang, Alun-Alun Bogor, Sempur, Lippo, PMI, baru balik lagi ke Terminal Baranangsiang,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X