METROPOLITAN - Anggaran sebesar Rp10 miliar telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk merealisasikan program prioritasnya. Semua ini termaktub dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 Kota Bogor.
Peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan membangun satu gelanggang olahraga (GOR) dan stadion mini untuk setiap kecamatan adalah satu dari sekian program. Tak hanya itu, membangun satu pusat kuliner di enam kecamatan Kota Bogor terus digalakkan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Dedie A Rachim.
Dedie mengatakan, anggaran setiap tahun akan selalu disiapkan jajarannya untuk merealisasikan pembangunan. “Semua anggaran pembangunan tergantung DED. Ini hanya perkiraan sementara,” kata Dedie.
Rencananya, sambung dia, semua akan bersumber dari tiga pendanaan yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) hingga bantuan provinsi. Ia juga tengah mendata sejumlah lokasi yang bakal diperuntukkan pembangunan tiga program tersebut.
“Minimal luas lahannya 1-1,5 hektare, baik aset pemerintah, pengadaan atau lahan dari hibah. Untuk memudahkannya, kami tengah mendata lahan sebagai lokasi pembangunan,” bebernya. Orang nomor dua di Kota Bogor itu menargetkan minimal dalam satu tahun pembangunan tiga program telah terlaksana.
“Selama 2019–2024 harus sudah terlaksana. Minimal setiap tahun satu kecamatan selesai,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menilai secara umum pos anggaran pembangunan tiga program sudah tersimpan di sejumlah dinas terkait. Di antaranya seperti dinas pariwisata, dinas koperasi dan dinas lainnya.
“RPJMD merupakan gagasan program yang dirumuskan wali dan wakil wali kota, sekaligus menjadi rujukan janji politis mereka yang dijabarkan dalam sebuah program kegiatan pembangunan,” tukasnya. (ogi/c/yok/py)