Senin, 22 Desember 2025

Kota Hujan bakal Genjot Pajak

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 10:07 WIB

METROPOLITAN – Pe­merintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan penda­patan daerah menyentuh angka Rp2.186.534.579.474 pada 2020. Angka ini berda­sarkan nota kesepakatan antara Pemkot Bogor dengan DPRD Kota Bogor. Semua itu termaktub dalam Kebi­jakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Untuk PAD Kota Bogor pada 2020 diharapkan mam­pu menyentuh Rp1.011.258.863.957 dari pajak daerah Rp684.050.500.000. Retri­busi daerah Rp47.170.287.000. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp32.609.812.282 hingga lain-lain pendapatan asli daerah yang sah senilai Rp247.428.264.675.

“Untuk contoh sumber pendapatan bisa dimaksimalkan dinas-dinas terkait,” kata Bima, kemarin.

Menurut dia, semua ini bisa dimulai dari mengop­timalkan pajak dan retri­busi daerah, pemanfaatan barang milik daerah dalam bentuk sewa, Bangun Guna Serah (BGS), Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dan Kerja Sama Penyediaan In­frastruktur (KSPI) sesuai ketentuan peraturan menge­nai barang milik daerah.

Sementara itu, Kepala Bi­dang Pendataan dan Pe­layanan pada Badan Penda­patan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Bambang Su­hermawan, mengatakan, secara umum peningkatan PAD tergantung kondisi pe­rekonomian. “Jika kondisi bisnis sedang tinggi pasti PAD juga tinggi,” katanya.

Secara umum, sambung Bambang, pihaknya akan coba memaksimalkan kem­bali sejumlah sektor PAD yang dinilai menjadi lumbung pendapatan Kota Hujan. Ia optimis tahun depan bisa melampaui PAD dari tahun sebelumnya. “Kalau tahun kemarin target PAD kita Rp944 M, maka tahun berikutnya bisa meningkat menjadi Rp1 triliun,” tutupnya. (ogi/c/ yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X