Senin, 22 Desember 2025

240 PKL Tato Dipindah

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 10:37 WIB
DITATA: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, saat menunjuk pedagang bersama jajaran Satpol PP Kota Bogor untuk menertibkan PKL di sepanjang Jalan Dewi Sartika di seputaran Taman Topi, kemarin. Penertiban tersebut dilakukan karena Tato bakal dijadikan alun-alun pada 2020.
DITATA: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, saat menunjuk pedagang bersama jajaran Satpol PP Kota Bogor untuk menertibkan PKL di sepanjang Jalan Dewi Sartika di seputaran Taman Topi, kemarin. Penertiban tersebut dilakukan karena Tato bakal dijadikan alun-alun pada 2020.

METROPOLITAN – Seba­nyak 240 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang kawasan Taman Topi (Tato) hingga Masjid Agung kembali diter­tibkan Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor. Penertiban terse­but diambil sebagai langkah revitalisasi Plaza Taman Topi 2020.

“Mulai hari ini secara bertahap semua PKL dari de­pan Taman Topi sampai Ma­sjid Agung kita relokasi,” terang Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, saat ditemui war­tawan koran ini, kemarin.

Ia menjelaskan, PKL di Jalan Dewi Sartika, Sawojajar, MA Salmun hingga Jalan Mayor Oking bakal direlokasi ke tem­pat yang sudah disediakan. “Semua kami lakukan berta­hap. Tahap pertama, kedua dan ketiga,” ujarnya.

Relokasi PKL ke Nyi Raja Permas, Jalan Pamada hingga memasukkan pedagang ke dalam pasar menggunakan dana bantuan CSR. Semua itu demi mengurangi kese­merawutan pasar tradisional. “Selain relokasi, ada juga se­jumlah PKL yang akan kita berikan biaya melalui KUR untuk dimasukkan dalam pasar,” bebernya.

Dedie menargetkan relo­kasi PKL harus sudah selesai tahun ini. Sebab, pada 2020 proses pembangunan alun-alun bakal dilaksanakan. “Intinya, kami melakukan semuanya bertahap. Tahun ini harus sudah selesai, ka­rena tahun depan Taman Topi segera dibongkar. Pada hakikatnya ini merupakan serangkaian proses pener­tiban sekaligus pembangu­nan agar Kota Bogor lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bogor, Anas S Rasmana, mengungkapkan, pihaknya siap menggelontorkan dana sebesar Rp3 juta untuk setiap PKL yang mengikuti program ini. “Nanti PKL yang terdaftar akan coba kita bina dengan dana KUR,” katanya.

Anas menuturkan, sekitar 1.300 PKL tersebar di Jalan MA Salmun, Sawojajar hing­ga PKL Plaza Dewi Sartika yang ikut dalam program relokasi bakal diberikan KUR yang diambil pemkot dari Corpo­rate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan di Kota Bogor.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Heri Kar­nadi, menjelaskan, pasca­relokasi pihaknya bakal menurunkan sejumlah pe­tugas untuk melakukan pengamanan demi mencegah kemungkinan kedatangan PKL di kemudian hari.

“Setelah ditertibkan kita akan turunkan petugas un­tuk mengawasi. Jangan sam­pai setelah direlokasi PKL datang lagi,” tegasnya. (ogi/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X