Senin, 22 Desember 2025

145 Pelayanan Hadir di MPP

- Sabtu, 10 Agustus 2019 | 10:53 WIB
PELAYANAN SATU ATAP: Inilah pelayanan administrasi satu atap MPP di Plaza Lippo Keboen Raya. Pemkot Bogor melalui DPMPTSP meluncurkan MPP pertama di Jawa Barat.
PELAYANAN SATU ATAP: Inilah pelayanan administrasi satu atap MPP di Plaza Lippo Keboen Raya. Pemkot Bogor melalui DPMPTSP meluncurkan MPP pertama di Jawa Barat.

METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah meng­garap uji coba penerapan Mal Pelayanan Publik (MPP) atau Graha Tiyasa yang dibuka di salah satu sudut mal Lippo Plaza Ke­boen Raya, Kecamatan Bogor Tengah.

Hingga saat ini ada 145 pelayanan publik dari 14 instansi yang bisa dinikmati masyarakat. Tidak hanya Pemkot Bogor dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Beberapa stan pelayanan instansi pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pusat pun bisa dilayani di MPP.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengatakan, pelayanan di ruang publik ini bertujuan me­ningkatkan pelayanan kepada warga. Tak kurang 14 instansi dengan145 layanan publik sedang diujicobakan dan bisa me­layani berbagai keperluan masyarakat.

“Hari ini (kemarin, red) saja pelayanan kantor Imigra­si Kelas I Non-TPI Bogor sedang uji coba,” katanya. Sejak diu­jicobakan beberapa waktu lalu, MPP masih menunggu jadwal peresmian. Namun sejak itu sudah banyak pe­mohon yang mengurus ke­butuhan sesuai pelayanan.

Ia mengakui faktor sosia­lisasi menjadi penting agar masyarakat tahu hadirnya MPP untuk memperkaya dan mempermudah pelayanan. Sosialisasi tidak hanya dila­kukan unsur pemkot, me­lainkan menggandeng lem­baga lain, termasuk asosia­si se-Kota Bogor.

”Untuk sosialisasi kami terus lakukan secara masif, minggu-minggu ini kami mengundang beberapa asosiasi, lembaga atau masyarakat, termasuk camat dan lurah untuk meng­informasikan kepada warga bahwa Kota Bogor sudah me­miliki MPP untuk dinikmati dan digunakan masyarakat,” paparnya.

Sejauh ini, sambung dia, uji coba berjalan lancar. Beber­apa pelayanan bisa selesai dalam satu hari, namun ada juga pelayanan yang cuma sebatas informasi, misalnya Bea Cukai. Mengantisipasi kemungkinan membeludaknya pemohon di MPP, pihaknya membuka aplikasi pendafta­ran MPP Kota Bogor, dengan mengunduh di Google Play Store. “Sedangkan untuk pas­por kini diupayakan selesai dalam satu hari untuk per­panjangan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ke­pala Imigrasi Kelas I Non-TPI Bogor, Suhendra, menuturkan, kehadiran MPP setidaknya bisa menambah jumlah ka­pasitas dalam pelayanan peng­gantian paspor kepada ma­syarakat selain di kantor Imigrasi.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan kuota 50 per­mohonan paspor per hari selama uji coba ini. “Kegiatan ini juga bisa mendekatkan pelayanan kami kepada ma­syarakat di Bogor,” terangnya.

Terpisah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor, Ery Juliani Pa­soreh, menjelaskan, BPN hadir di MPP dengan meny­ediakan 18 jenis pelayanan. Mulai dari proses permoho­nan hingga berkas. Di anta­ranya pelayanan hak tang­gungan, pengecekan, surat pendaftaran tanah, peruba­han (peningkatan) hak dan informasi nilai tanah lainnya.

”Intinya, sama saja dengan pelayanan di loket kantor BPN. Ada 18 jenis pelayanan publik. Kita nggak membatasi kuota, sebanyak-banyaknya sampai loket tutup,” pungkasnya. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X