METROPOLITAN – Program Bogor Tanpa Kantong Plastik (Botak) yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, nyatanya belum berhasil mengurangi sampah plastik di Kota Hujan. Seperti di Kali Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor, masih dipenuhi sampah plastik.
Sampah plastik tersebut menumpuk dan menghambat aliran air kali serta tersebar di sepanjang Kali Cibeureum. Selain menghambat aliran air, sampah juga membuat warna air menjadi keruh dan bau.
Lurah Mulyaharja, Makmur Sofyan, mengatakan, pihaknya senantiasa menyampaikan imbauan agar warga tidak membuang sampah ke kali. Mulyaharja memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, recycle).
”Kali Cibeureum itu kan tak hanya melalui Mulyaharja, tapi dilalui dua desa dari Kabupaten Bogor juga, yakni Desa Sukamantri dan Sukaharja. Lalu satu kelurahan lainnya dari Kota Bogor, yaitu Kelurahan Cikaret,” tuturnya.
Sofyan menyebutkan, kebanyakan sampah terbawa dari hulu Kali Cibeureum di Pondok Bitung. Karena itu, dia yakin sampah-sampah di Kali Cibeureum bukan akibat tindakan warga Mulyaharja. Kendati demikian, Sofyan berniat membersihkan Kali Cibeureum.
”Kalau warga desa lain, saya nggak tahu ya apakah membuang sampah ke kali atau tidak. Mau menegur juga bukan wewenang saya kan. Cuma saya berniat membersihkan Kali Cibeureum itu dalam waktu dekat,” jelasnya.
Selanjutnya, Sofyan akan berkoordinasi dengan kepala desa terkait pembersihan Kali Cibeureum. ”Sebelumnya kita sudah melakukan normalisasi di Kali Cipinang Gading di RT 03/04 Cibeureum Jempol sekitar dua minggu lalu atau awal Agustus. Kita juga sudah memberikan imbauan dan larangan ke warga agar tidak membuang sampah ke Kali Cibeureum. Kalau masih ada, itu warga yang bandel,” ucap Sofyan.
Seorang pedagang es buah yang berjualan di samping Kali Cibeureum, Robi Darwis (26), mengatakan, kebanyakan sampah terbawa dari hulu Kali Cibeureum. Namun warga dan sejumlah pedagang di sekitar lokasi sering juga membuang sampah ke kali.(dtk/mam/py)