METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan pengajuan bantuan sosial (bansos) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2019 sebanyak 8.000 rumah dari berbagai kategori.
Namun hingga mendekati akhir tahun, jumlah penerima yang terverifikasi dan keluar hasil berita acara hanya 4.461. Sisanya tengah dikebut sebelum akhir tahun agar bisa dilakukan pencairan pada 2020.
Kepala Subbagian (Kasubbag) Administrasi Kesejahteraan Masyarakat pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Bosse Anugrah Yusran, mengatakan, dana RTLH merupakan bentuk bansos dari Pemkot Bogor demi mengurangi jumlah RTLH di Kota Hujan. Skemanya, pengajuan di tahun berjalan dan pencairan pada tahun berikutnya.
“Sekarang yang sedang berjalan pengajuan RTLH 2019 untuk pencairan 2020. Pengajuan di kita, pencairannya di BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, red). Untuk pengajuan tahun ini target kita ada 8.000 rumah dengan berbagai kategori, tapi hingga Agustus baru ada 4.461 yang sudah ada hasil berita acara dan siap dicairkan,” katanya.
Dari jumlah itu, membutuhkan total permohonan awal proposal sebesar Rp62,8 miliar. Sedangkan dari hasil berita acara, jumlah yang akan turun baru sekitar Rp39,3 miliar. “Bocorannya segitu, kan setelah ada verifikasi, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red) mengindikasikan jumlahnya segitu sesuai berita acara yang sudah ada,” imbuhnya.
Sampai akhir Agustus, terang dia, wilayah yang penerima RTLH-nya sudah mendapatkan berita acara paling banyak berada di Kecamatan Tanahsareal dengan 1.268 penerima. Diikuti Kecamatan Bogor Selatan dengan 1.131 penerima RTLH, lalu Kecamatan Bogor Barat dengan 972 penerima. Lalu, 474 penerima RTLH di Kecamatan Bogor Utara sudah terverifikasi dan Kecamatan Bogor Tengah berjumlah 438 penerima.
“Untuk Kecamatan Bogor Tengah, sampai saat ini masih di angka 200-an, masih gerak tim di bawah. Masih ada sekitar 848 penerima RTLH yang perlu diverifikasi ulang, kita sih tekankan untuk bisa selesai semua ya, karena kan akhir tahun sebentar lagi. Kalau mau jumlah itu rampung, kan tim dilapangan juga terbatas,” ungkap Bosse.
Sementara itu, Sekretaris BPKAD Kota Bogor, Lia Kania Dewi, menyebut, untuk pencairan RTLH 2019 hingga akhir Juli sudah cair total penerima RTLH sebanyak 3.166 penerima dengan total yang sudah turun Rp34.352.616.000. Sedangkan jumlah total RTLH sendiri mencapai 4.635 rumah.
“Artinya, masih ada sisa 1.469 penerima RTLH dari yang sudah cair 3.166 rumah pada 2019, hasil pengajuan dari tahun sebelumnya,” pungkas Lia. (ryn/c/yok/py)