METROPOLITAN – Polres Bogor Kota kembali memanggil saksi tambahan terkait kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya (18). Remaja cantik ini meregang nyawa di gang kecil Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, (8/1).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, mengaku sudah memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan. Tak hanya itu, pihaknya juga mengajukan permohonan data tambahan untuk menutupi kekurangan bukti yang selama ini menjadi kendala penyidikan. ”Kami meminta data IT untuk melihat yang bolong-bolong kemarin. Semoga minggu ini datanya bisa keluar untuk memudahkan penelusuran,” kata Hendri, saat ditemui awak media, kemarin.
Ia mengungkapkan, dua orang baru sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Pemanggilan ini merupakan buah dari pengkajian kembali data yang sebelumnya. ”Dua orang ini tidak pernah kita sentuh sebelumnya,” jelasnya. Disinggung soal potensi pelaku, pihaknya tak ingin terburu-buru menyimpulkan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika keduanya adalah orang yang selama ini dicari Hendri beserta satuannya. ”Ada beberapa orang yang belum pernah kita sentuh sebelumnya. Untuk mengaitkan ini kepada yang bersangkutan, kita memerlukan data pendukung.
Tapi keduanya sudah kita lacak keberadaannya di mana, kita juga sudah lakukan pendataan kepada mereka,” bebernya. Ditanya soal kesulitan pengungkapan kasus Noven, Hendri menilai setiap kasus pasti memiliki kesulitan dan kendala berbeda. ”Kalau untuk kasus ini kan sudah jelas, kendalanya tidak ada saksi, bukti cctv kualitasnya buruk, bukti penunjuk IT juga lemah, bukti pendukung lainnya juga kurang,” kilahnya.
Meski demikian, ia berjanji kasus Noven akan diungkapnya. ”Saya akan pastikan jika pelaku harus bisa kita tangkap. Karena kasus ini tanggung jawab saya dan moral saya. Jadi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membongkar kasus ini,” tegasnya. Sementara itu, ayahanda mendiang Noven, Yohanes Bosko Wijanarto, menaruh harapan banyak kepada kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku keji yang tega menghabisi nyawa anak pertamanya tersebut. “Semoga kasus anak saya cepat terungkap. Di mana proses yang sekarang baru dimulai dari awal. Semoga polisi benar-benar serius untuk mengungkap. Setiap orang yang salah harus diproses secara hukum dan saya percaya polisi pasti dapat menjaga itu semua,” tegasnya.
Ia juga meyakini, pihak kepolisian pasti akan menjaga nama baik reputasinya di hadapan masyarakat. “Polisi pasti akan selalu menjaga reputasinya demi menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat. Walau mungkin masyarakat sendiri menilai kasus ini sudah cukup lama, saya percaya polisi akan membuktikan bahwa polisi mampu menjadi pengayom dan pelindung masyarakat,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)