Senin, 22 Desember 2025

Gelar Senam Bareng dan Donor Darah

- Senin, 30 September 2019 | 12:27 WIB
SENAM: PMI Kota Bogor menggelar senam massal bersama warga dalam memperingati HUT ke-74 PMI di Lapangan Sempur, kemarin.
SENAM: PMI Kota Bogor menggelar senam massal bersama warga dalam memperingati HUT ke-74 PMI di Lapangan Sempur, kemarin.

METROPOLITAN - Menyambut hari ulang tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar berbagai kegiatan untuk menyosialisasikan perannya di masyarakat. Di antaranya Diklat KSR, Orientasi Kepalangmerahan, Jumpa Gembira antar PMR, senam bareng plus donor darah dan cek kesehatan bagi masyarakat di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, akhir pekan lalu. Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman, mengatakan, HUT PMI jadi momen yang tepat menyosialisasikan peran PMI yang tidak cuma terkenal sebagai ’rumah sakit’ tapi juga lembaga yang punya fungsi dan peran dalam hal kesehatan. Misalnya, penanggulangan bencana, donor darah hingga pembinaan relawan. ”Ini dimanfaatkan supaya masyarakat makin paham. Selain itu, sosialisasi juga bentuk pertanggung jawaban bahwa dana PMI yang diterima tiap tahun, dikembalikan ke masyarakat,” katanya kepada Metropolitan, Minggu (29/9) pagi. Ia menambahkan, kontribusi PMI saat kebencanaan misalnya dengan mengirim relawan dan bantuan ke berbagai lokasi bencana seperti Palu, Banten hingga jatuhnya pesawat Lion Air beberapa waktu lalu. Sedangkan kegiatan donor darah di Sempur, ada sekitar 60 pendonor yang menyumbangkan darahnya bagi bank darah PMI Kota Bogor. ”Sebetulnya nggak dibatasi, cuma kan ada syarat-syarat kalau mau donor. Diantaranya tekanan darah nggak boleh tinggi, tidak sedang konsumsi obat, Hemoglobin harus sesuai dan tidur yang cukup. Bisa saja ada 150 orang pendaftar, tapi yang memenuhi syarat 60 orang,” ujarnya. Mantan kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor itu menjelaskan, sejauh ini Kota Bogor selalu punya stok darah yang mencukupi untuk distribusi ke berbagai RS di kota maupun Kabupaten Bogor. Dalam waktu satu bulan saja, ada sekitar 3000 orang se-Bogor Raya yang mendonor darah. Apalagi kondisi darah yang didonor pun punya masa ’kadaluarsa’, kurang lebih satu bulan, sehingga h-rus secara teratur terdistribusi. ”Nggak ada kendala (stok) karena orang Kabupaten Bogor juga donor di kita. Sehingga kita bisa kontribusi ke luar kota sampai 40 persen. Misal ke Sukabumi, Cianjur atau Depok,” terangnya. Edgar pun berharap, PMI kedepannya dapar memaksimalkan peran dalam penanggulangan bencana, meningkatkan sarana dan kualitas serta kuantitas SDM. Seringkali, kekurangan SDM jadi kendala saat akan melakukan pelayanan. Penambahan armada dan SDM pun akan diupayakan pada alokasi dana hibah yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. ”Tiap hari kita ada pelayanan donor darah di luar kantor. Tapi cuma tiga lokasi. Selain itu, tentu masih sulit, harus tambah orang dan sarana. Mudah-mudahan alokasi dana hibah pemkot bisa maksimal perkuat SDM dan sarana,” pungkas Edgar.(ryn/b/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X