Senin, 22 Desember 2025

KASM Tekan Konsumsi Sampah Plastik Air Mineral

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 09:06 WIB
LANGSUNG MINUM: Inilah KASM sebagai salah satu fasilitas untuk masyarakat mendapatkan air siap minum cuma-cuma di Jalan Juanda, Bogor Tengah
LANGSUNG MINUM: Inilah KASM sebagai salah satu fasilitas untuk masyarakat mendapatkan air siap minum cuma-cuma di Jalan Juanda, Bogor Tengah

METROPOLITAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor siap mengambil bagian dalam mewujudkan Kota Hujan bebas sampah plastik. Hal ini disampaikan Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan. Keran Air Siap Minum (KASM) adalah salah satu program yang dicanangkan pihaknya. KASM berfungsi sebagai salah satu fasilitas memudahkan masyarakat mendapatkan air siap minum secara cuma-cuma di lokasi tertentu. Penyedian KASM merupakan salah satu langkah yang diambil PDAM, untuk ikut berperan aktif menekan angka konsumsi plastik di kalangan masyarakat. Terutama sampah plastik dari botol maupun gelas air mineral. “Program ini membantu kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang ingin mengurangi konsumsi sampah plastik. Kan kalau seperti ini nantinya sedikit demi sedikit penggunaan air kemasan akan berkurang,” tuturnya. Rino menjelaskan, sejatinya KASM sendiri bakal ditempatkan di sejumlah lokasi tertentu. Mulai dari tempat keramaian, fasilitas umum, hingga sejumlah lokasi yang dinilai memungkinkan untuk dibangunnya KASM bagi masyarakat. “Tidak ada syarat khusus sih untuk lokasi KASM sendiri. Tapi yang jelas kita harus melihat kodisi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Kan tidak mungkin juga KASM kami simpan di tempat sepi dan jauh dari keramaian,” bebernya. Sementara itu, Ketua KASM sekaligus Zona Air Mineral Prima (ZAMP) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Rinda Lilianti, mengungkapkan, untuk saat ini jumlah KASM sendiri sudah tersebar di sejumlah daerah yag ada di Kota Hujan. Berdasarkan data pada piihaknya, sebanyak 26 KASM sudah dimilik Kota Bogor di sejumlah lokasi berbeda. Namun hal tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “18 buah dalam kondisi baik dan delapan sedang dalam perbaikan,” ungkapnya. Rinda menargetkan, setidaknya setiap tahun PDAM berkomitmen untuk terus menambah jumlah KASM yang ada di sejumlah wilayah dan titik tertentu. Untuk lelabih memaksimalkan pelayanan. “Target kami sih 4 sampai 9 KASM baru setiap tahunnya,” paparnya. Dirinya mengaku, banyaknya permintaan pengadaan KASM di sejumlah wilayah. Mengingat keterbatasan anggaran untuk pengadaanya, ia tak bisa mengabulkan setiap permintaan yang diterimanya. “Pengajuannya banyak. Karna anggaran kita terbatas, jadi kita petakan terlebih dahulu mana yang harus kita prioritaskan mana yang tidak. Yang pasti kami menargetkan setiap tahun harus ada penambahan 4 hingga 9 KASM baru,” tutupnya. (ogi/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X