METROPOLITAN - Puluhan warga di Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal,  bersama anggota DPRD Kota Bogor dapil Tanah Sareal, Lania Sari, begitu semangat bergotong royong membersihkan sungai Cipakancilan. Alhasil, ratusan kilogram sampah rumah tangga,  ranting pohon, hingga kasur besar, berhasil diangkut. Tokoh masyarakat Kebonpedes, Setiyoso, mengatakan, aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu cara warga dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang jatuh 28 Oktober, kemarin. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari masyarakat dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kebonpedes. "Melihat kondisi Sungai Cipakancilan yang sudah banyak sampah, maka kami mengadakan bersih-bersih dengan melibatkan unsur pemuda, LPM, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan juga wakil rakyat Kota Bogor,” kata lelaki yang akrab disapa Yos itu. Dalam aksi ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk pengangkutan sampah. "Iya, diangkutnya oleh DLH. Dan masyarakat sekitar juga yang menyediakan makanan untuk tim bersih-bersih. Mudah-mudahan hal ini bukan hanya satu kali dilakukan, tetapi menjadi rutinitas warga untuk menjaga lingkungan," tambahnya. Melihat aksi bersih-bersih ini, anggota DPRD Kota Bogor, Lania Sari, mengaku bangga atas kekompakan warga. "Kami bebersih juga di wilayah Kedung Jaya dengan Kedung Badak. Yang ikut bersih-bersihnya ada dari berbagai unsur masyarakat, ormas dan pemuda juga ikut. Saya ikut membantu warga karena ini kegiatan yang bagus," ungkap Lania. Menurutnya, banyak sampah yang berhasil diangkut, seperti kayu-kayu besar yang langsung diangkut ke truk. Sedangkan untuk kayu-kayu kecil dihanyutkan kemudian dijaring dan ada tim DLH yang membantu mengangkat dan dimasukkan ke truk. "Mayoritas sampah didominasi oleh limbah rumah tangga, apalagi pemukiman disini berdekatan dengan kali,” ucapnya. Lania menghimbau, kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai. "Kegiatan seperti ini bukan hanya sekali saja, tetapi harus dirutinkan menjadi kegiatan bulanan. LPM harus menjadi motor penggeraknya," tutupnya. (ogi/c/yok)