Senin, 22 Desember 2025

71 Film Pelajar Warnai Indie Fest ke-9

- Senin, 25 November 2019 | 08:51 WIB
KOMPAK: Sebanyak 54 sekolah memeriahkan Festival Film Pelajar di gedung Kemuninggading, Kota Bogor, Sabtu (23/11).
KOMPAK: Sebanyak 54 sekolah memeriahkan Festival Film Pelajar di gedung Kemuninggading, Kota Bogor, Sabtu (23/11).

METROPOLITAN - Sebanyak 54 sekolah yang berasal Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Provinsi Lampung, meriahkan helaran Festival Film Pelajar, yang berlangsung di Gedung Kemuning Gading, Kota Bogor, Sabtu (23/11) kemarin. Acara bertajuk 'Indie Art Culture' tersebut, juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan menarik. Mulai dari penayangan sejumlah film pendek para peserta, games menarik, penampilan seni dan tradisi hingga seminar dan talk show bersama Sentot Sahid, salah seorang pakar perfilman tanah air. Ketua Pelaksana, Muhamad Aldi, mengatakan, dari 54 sekolah yang ikut dalam kegiatan Festival Film Pelajar, sebanyak 71 film pendek masuk dalam beranda deretan film pendek, yang terdiri dari berbagai jenis genre film. "Alhamdulillah, untuk tahun ke sembilan ini, anomi para pelajar sangat luar biasa. Bahkan pesertanya pun tidak hanya berasal dari Pulau Jawa saja, dari luar pulau juga ada seperti Lampung," kata Aldi saat ditemui Metropolitan, disela-sela kegiatan. Tak hanya sampai disitu, acara yang diprakarsai Indie Fest 9 ini, nantinya akan memilih tiga nominasi film terbaik, dari 71 film yang masuk. Bahkan acara tersebut juga turut memperebutkan sejumlah nominasi, mulai dari aktor terbaik, jalan film, editing hingga nominasi sutradara terbaik. "Dari 71 film ini, nantinya akan kita pilih 3 film terbaik dan akan kita tayangkan. Kita juga melombakan semua elemen yang ada di dalam Festival Film Pelajar, mulai dari aktor, alur film, sutradara dan editing terbaik," bebernya. Salah satu peserta Festival Film Pelajar, sekaligus Aktor Film Deadline Anna Shintia Andini mengaku, ini merupakan kali pertama baginya. Film bergenre horor tersebut, di buat Anna beserta tujuh rekannya dalam kurun waktu satu pekan proses syuting. Siswi asal SMK Bhakti Insani Kota Bogor ini bercerita, film 'Deadline' yang dimainkannya, menceritakan sebuah kisah kalung mustika, milik seorang wanita yang menjadi korban pembunuhan. Kalung tersebut memiliki kekuatan magis, yang mampu membuat pemakainya merasakan aura mistis disekitarnya. "Ini pertama kalinya buat aku ikut acara seperti ini. Yah itung-itung mencoba peruntungan di dunia perfilman, apalagi sekolah juga jurusan komunikasi jadi benar-benar memanfaatkan momen ini sebagai pembelajaran saya sendiri," katanya. Dirinya juga mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karna dengan adanya kegiatan ini, siswa Kota Bogor yang bercita-cita ingin menjadi aktor, atau orang yang bergelut dibidang perfilman, bisa belajar dan memulainya dari sini. "Semoga ajang ini bisa menjadi wadah bagi para pelajar Kota Bogor khususnya, yang suka dan ingin terjun dalam dunia akting. Karna ini adalah momen dan ajang satu-satunya, yang mengakomodir dunia akting di level pelajar. Pokonya sukses terus buat Indie Fest, semoga lebih baik lagi," tutupnya. (ogi/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X